Jumat, Juni 21, 2024
BerandaHeadline1.531 Pasien JHI Dirawat KKHI di Makkah

1.531 Pasien JHI Dirawat KKHI di Makkah

Link, Makkah – Dibanding musim haji 2023, jumlah Jemaah Haji Indonesia (JHI) 2024 yang dirawat Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah hingga kini jauh lebih sedikit.

“Jumlah yang dirawat masih terkontrol dan masih di bawah tahun lalu mudah mudahan tetap landai, jemaah terjaga kesehatannya,” kata Wamenag Syaiful, sekaligus Sekretaris Amirul Hajj 1445 H/2024 Syaiful Rahmat Dasuki saat mengunjungi KKHI di Makkah.

Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Lilik Marhaendro Susilo mengatakan, hingga 9 Juni 2024 secara kumulatif mencatat 1.531 pasien rawat jalan dan 563 pasien rawat inap selama pelaksanaan ibadah haji 1445 H/2024 M.

“Penyakit terbanyak yang dihadapi adalah pneumonia, demensia, dan diabetes mellitus. Selain itu, pelayanan oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dikloter sebanyak 115.465 pasien,” kata Liliek melalui keterangan resminya Jumat (14/6/2024).

Dijelaskannya, untuk deteksi dini pada poli risiko tinggi (risti) yang diadakan disektor-sektor, klinik bekerja sama dengan TKHK untuk skrining jemaah haji yang paling berisiko tinggi, yang kemudian diperiksa dipoli risti.

Baca juga  Makanan-Makanan Ini Mampu Turunkan Kolesterol Lho

Hasil pemeriksaan ini menentukan apakah pasien bisa diobati ditempat atau perlu dirujuk ke KKHI untuk penanganan lebih lanjut. Mengenai persediaan obat, Lilik menyampaikan depo obat di KKHI menyediakan obat untuk kebutuhan di klinik.

Liliek mengingatkan seluruh jemaah untuk meminimalisir kelelahan setelah beraktivitas selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) dengan segera beristirahat di hotel. Jika memungkinkan, jemaah sebaiknya langsung tidur supaya energinya cepat pulih.

Senada itu, salah satu anggota Amirul Hajj Alissa Wahid mengatakan pasien demensia yang sudah lanjut usia (lansia) terkadang merasa kaget dengan lingkungan baru. Namun, hampir semua sudah terkendali.

Alissa juga menyampaikan bahwa pasien yang cenderung tantrum direspons secepatnya sehingga tidak mengganggu yang lain.

“Alhamdulillah, dibandingkan tahun lalu, kondisi secara umum lebih baik. Penyakit-penyakitnya tidak semenakutkan tahun lalu,” tutur Alissa. (spy)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

BERITA LAINNYA