Jumat, September 20, 2024
BerandaLinkTeritori42 Mahasiswa UMB Laksanakan KKN di Kabupaten Banjar

42 Mahasiswa UMB Laksanakan KKN di Kabupaten Banjar

Link, Martapura – Sebanyak 42 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) , mengikuti KKN ke-8 Tematik Stunting. KKN ini dilaksanakan di 4 Desa yang ada di Kabupaten Banjar.

Para mahasiswa ini langsung dilepas oleh, Bupati Banjar H Saidi Mansyur diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah, di Aula Barakat lantai 2 Kantor Bupati Banjar, Martapura, Selasa (30/1/2024) pagi.

Ikhwansyah mengatakan, program KKN sebagai wadah nyata kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah dan masyarakat untuk dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan Kabupaten Banjar.

“Mahasiswa sebagai agen perubahan berperan memberikan edukasi kepada masyarakat, penguatan dan pendampingan kader hingga pendampingan program dapur sehat atasi stunting menjadi landasan utama dalam upaya membangun desa yang sehat,” kata Ikhwansyah.

Ia mengajak mahasiswa untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, kepedulian dan kreatifitas serta saling belajar dan berbagi pengalaman dengan masyarakat yang merupakan kunci kesuksesan dalam membangun desa.

“Kita sangat mengapresiasi atas dedikasi civitas akademika UMB khususnya dosen pembimbing lapangan dan seluruh tim pendukung KKN tematik stunting atas kerja kerasnya dalam mempersiapkan mahasiswa untuk tugas mulia ini,” ujar Ikhwan.

Baca juga  ASN Pemkab Banjar Terima THR dan TPP

Sementara itu Ketua Pelaksana KKN Tematik UM Banjarmasin Muhammad Anshari menjelaskan, jumlah total mahasiswa yang mengikuti KKN 115 tersebar di 3 kabupaten yaitu Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Batola.

Khusus Kabupaten Banjar di tempatkan di 4 kecamatan terdiri dari 4 desa, yaitu Desa Pinggiran Ilir 9 mahasiswa, Simpang Tiga 10, Biih 11 dan Desa Mangkauk 12. Total 42 mahasiswa bertugas selama 2 bulan.

Mahasiswa tersebut berasal dari Fakultas Psikologi, Teknik Sipil, Teknik Informatika, Teknik Pengembangan Wilayah Kota dan FKIP.

Anshari berharap KKN ini dapat menghasilkan ragam manfaat yang nyata baik secara langsung maupun tidak, sebagai inisiator pergerakan di level masyarakat untuk memotivasi kesadaran penuntasan stunting khususnya.

“Hendaknya mahasiswa menjaga adab dan sikap serta mematuhi aturan dan norma yang berlaku di masyarakat agar KKN ini dapat berjalan lancar sehingga memberikan hasil yang diharapkan,” tutupnya. (wahyu/BBAM)

BERITA TERKAIT

TERPOPULER