Link, Martapura – Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Penerangan Jalan Lingkungan (PJL) saat pelaksanaan kegiatan rutin malam Senin pada momen 5 Rajab 1447 Hijriah, yakni Haul ke-20 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, dipastikan maksimal. Hal itu didukung penuh Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Banjar yang memang bertanggungjawab pada sektor itu.
Kepala DPRKPLH Kabupaten Banjar Akhmad Bayhaqie melalui Ali Ilyas selaku Kepala Bidang (Kabid) Kawasan Permukiman mengatakan, pihaknya juga telah melaksanakan pertemuan di forum lalu lintas yang diselenggarakan Dinas Perhubungan (Dishub) Kalsel, dan dihadiri Dishub Kabupaten Banjar, Banjarbaru, Tapin, hingga Dishub Hulu Sungai Selatan (HSS).
“Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan PT PLN yang melakukan pendataan. Terlebih pada pelaksanaan momen 5 Rajab di tahun sebelumnya PLN sudah menyediakan sekitar 32 kWh multiguna selama tujuh hari guna menghindari terjadinya pencurian aliran listrik dalam memaksimalkan penerangan kegiatan momen 5 Rajab 1447 Hijriah,” ujarnya.
Dengan demikian, lanjut Ali Ilyas, tidak ada kegiatan pencurian aliran listrik pada pelaksanaan momen 5 Rajab di kawasan ring 1, tak terkecuali pada pelaksanaan kegiatan rutin malam Senin pada momen 5 Rajab 1447 Hijriah bertepatan dengan Januari 2025 mendatang.
“Karena biayanya dibebankan ke DPRKPLH Kabupaten Banjar sehingga legal, dan penggunaan aliran listrik di kawasan Sekumpul yang menjadi pusat kegiatan tetap terdata di PLN,” katanya.
Tak hanya itu, Ali Ilyas juga memastikan DPRKPLH Kabupaten Banjar sudah melakukan penataan lampu di kawasan Stadion Demang Lehman, tak terkecuali pemeliharaan PJL dibeberapa titik ring 1 berdasarkan laporan dari Posko Induk Sekumpul melalui dana pemeliharaan.
“Saat ini teman-teman masih bergerak hingga sepuluh hari kedepan. Begitu juga untuk PJU di Jembatan Pingaran, Antasan Senor, Jembatan RTH Sekumpul, Jembatan Sungai Paring, tak terkecuali di Jalan Ahmad Yani Pal 17, Kecamatan Gambut. Jarak antara tiang PJU disana itu kurang lebih 100 meter, idealnya itu 50 meter, sehingga kita tambah pemasangan tiang dan lampu lagi,” bebernya.
Begitu juga untuk didepan Gerbang Jalan Sekumpul di kawasan Mesjid Syiarus Sholihin yang lebih dikenal dengan nama Masjid Pancasila, akan dipasang lampu sorot untuk memaksimalkan penerangan.
“Awalnya akan dipasangkan lampu hias, tak terkecuali di kawasan Jembatan Sungai Paring. Tapi, berdasarkan hasil rapat bersama Posko Induk Sekumpul tidak diperkenankan memasang lampu hias, sehingga hanya lampu sorot saja, begitu juga di kawasan Jembatan Sungai Paring hanya memaksimalkan penerangan PJU,” ucapnya.
Karena masih berproses, Ali Ilyas masih belum dapat menjumlahkan total penambahan lampu yang terpasang berdasarkan permintaan warga. Namun, untuk jumlah penambahan tiang di ruas Jalan Ahmad Yani sudah terdata sebanyak 75 tiang PJU dan 150 bohlam lampu yang terpasang.
“Kami juga berkoordinasi dengan Disperkim Banjarbaru untuk memaksimalkan PJU yang berada di perbatasan antara Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Untuk PJU di ruas jalan provinsi, seperti Jalan Martapura Lama menuju Jalan Kertak Baru juga sudah dilakukan penanganan oleh Dishub Provinsi Kalsel dengan bohlam lampu 120 watt, begitu juga untuk di ruas Jalan Bypass Lingkar Mataraman – Sungai Ulin sudah terpasang PJU solar cell,” tuturnya.
Sedangkan penanganan PJU di ruas jalan kabupaten di Desa Sungai Sipai, tambah Ali Ilyas, pihaknya mendapatkan dukungan dari DPRD Kabupaten Banjar, sehingga dapat menambah PJU di 80 titik dengan total anggaran sebesar Rp300 Juta. (zainuddin/BBAM)