spot_img

Konflik Kenapa Sering Terjadi di Serambi Makkah (1)

Bismillahhirrahmanirrahim…

“Tidak Semua Keinginan Bisa Terpenuhi di Dunia”

Setelah beberapa edisi lalu saya mendahulukan untuk berbicara memanfaatkan momen Pemilu sebagai ajang untuk pertaruhan, pada tulisan kali ini kami akan kembali menuliskan materi dunia yang dipenuhi konflik.

SAPARIYANSYAH, BUDAYAWAN SPIRITUAL

Mencari yang Hilang, Memelihara yang Terlupakan

Dalam kehidupan manusia di dunia yang fana ini, konflik antar sesama, kelompok bahkan bangsa bisa terjadi. Bahkah walau di tempat itu cuma ada 2,3 atau 4 orang, konflik bisa terjadi dengan mudah.

Belakangan ini, tidak usah kita bicara dalam tatanan Nusantara, terlalu luas. Cukup melihat di jantung pusat Kota Serambi Makkah. Nyaris setiap hari khabar konflik terjadi. Apakah itu dalam pemerintahan, kelompok-kelompok usaha apalagi pada faksi-faksi politik.

Andai saja (semoga) apa yang mereka konflikkan itu dilatarbelakangi untuk menghidupkan sendi-sendi pondasi kehidupan di Kota Serambi Makkah, tentu hal itu yang diharapkan. Sebaliknya jika jauh dari niatan tersebut, ya gimana lagi. Budayawan spiritual tidak memiliki kompetensi untuk menyampaikannya. Silahkan tanyakan kepada para leader-leader Serambi Makkah…

Tetapi, akan sangat menarik jika kita mau meluangkan waktu untuk menelusuri kenapa terjadi hal semacam ini dan dari mana sumbernya? Lalu bagaimana kita menghadapinya?.

Bagi saya pertanyaan mendasarkan, bila sudah begitu,  kita ini harus lari dan menghindarinya atau kita harus melakukan sesuatu?

Baca juga  Perbuatan Baik Hanya Untuk Diri Sendiri

Jikalau kita melihat Sunnatullah. “Allah tidak menginginkan kejelekan bagi hambanya.  Tapi ternyata konflik pertarungan itu yang lazim dalam kehidupan ini. Kenapa ??

Dari banyak referensi saya pun menyimpulkan, sebenarnya yang terjadi, pertarungan dan konflik itu adalah bukan di luar tetapi dari dalam/dari jiwa manusia itu sendiri.

Dalam Alquran manusia di ciptakan dalam 2 unsur. Pertama unsur materi dan yang kedua, non materi. Kalau istilah kawan saya yang suka berguru menyebutnya jasad dan ruh. Dengan demikian konflik atau pertaruangan itu ada pada setiap diri manusia.

“Tidak ada manusia yang tidak konflik. Apalagi mereka yang tidak sadar jika tidak semua keinginannya di dunia ini bisa dipenuhi, tidak usah dengan orang lain, dengan dirinya sendiri dia berpotensi untuk berkonflik,” begitu katanya.

Diluar itu, tegasnya di alam tidak ada konflik. Karena yang mengatur seluruh alam selain manusia, itu semua di tangan Allah.

Tidak ada konflik berkaitan dengan terbitnya matahari dan terbenamnya, bintang bintang, planet planet dan Semacamnya itu. Karena apa?. Cuma Allah yang menentukan dan yang mengatur sendiri.

Karena itu tak ada konflik atau pertarungan antara Allal sarta Iblis (sama sekals tidak ada). (bersambung)

Afwan,

Wassalam

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU