Link, Banjarbaru – Terik yang terjadi di Bumi Antasari belakangan ini merupakan fenomena kondisi pada gerak semu matahari yang tepat berada di atas ekuator. Namun demikian, suhu panas yang terjadi masih dalam posisi normal.
Cuaca panas yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan saat ini dengan suhu panas tertinggi selama bulan April 2023 yakni 30 – 35 derajat Celcius. Suhu maksimum terjadi pada 24 April lalu 34,5 derajat Ceicius.
Hal tersebut disampaikan Staf Data dan Info Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Kota Banjarbaru Vera Yulianti, di kantornya di kawasan Trikora Banjarbaru, Selasa (2/5/2023) siang.
“Fenomena ini yang terjadi saat ini karena fenomena kondisi pada gerak semu matahari yang tepat berada di atas ekuator. Jadi lebih terasa panasnya tapi masih dalam kategori normal,” ujarnya.
Ia menambahkan, BMKG memprediksi saat ini Indonesia tengah beralih dari musim hujan ke musim kemarau termasuk Kalimantan Selatan. Rentang musim kemaraunya cukup panjang dimulai dari bulan Mei dan Juni yang dimulai dari daerah pesisir. Sementara puncak musim kemarau diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus dan September 2023.
“ Akan terjadi pada bulan Mei dan Juni mulai memasuki musim kemarau, dimulai dari daerah pesisir, seperti Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru,” ucapnya.
Kepada masyarakat diimbau untuk jangan panik yang berlebihan karena suhu panas yang terjadi adalah siklus tahunan, berbeda dengan yang terjadi pada beberapa negara lainnya yang menimbulkan korban jiwa.
Masyarakat yang beraktivitas diluar ruangan disarankan untuk menggunakan perangkat pelindung diri dari terik matahari seperti payung, jaket, topi atau tabir surya. (zainuddin/BBAM)