Link, Jakarta – Gempa bumi Magnitudo 6 mengguncang barat daya Pacitan, Jawa Timur, pada Kamis (8/6) dini hari. Getaran gempa terasa hingga ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga membuat warga berlarian ke luar rumah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa mengguncang Pacitan, Jawa Timur berkekuatan Magnitudo 6 itu terjadi pada pukul 00.04 WIB.
Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer (km) pada koordinat 9,15 Lintang Selatan dan 110,69 Bujur Timur, tepatnya 117 km di barat daya Pacitan.
Selain Yogyakarta, guncangan juga terasa di Semarang, Ponorogo, Nganjuk, hingga Demak.
“Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis pengumuman BMKG.
Hingga pukul 00.47 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi sembilan kali aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M 4,1.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat setidaknya ada 29 gempa susulan yang terjadi di Pacitan, Jawa Timur (Jatim) sejak guncangan berkekuatan Magnitudo 6,0 pada Kamis (8/6) dini hari WIB.
Guncangan gempa M 6,0 (kemudian data itu dimutakhirkan BMKG jadi M 5,8) terasa hingga wilayah DI Yogyakarta dan Ponorogo (Jatim).
“Update Gempa susulan selatan DIY-Jatim hingga pukul 02 30 WIB sebanyak 29 kejadian,” demikian dikabarkan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono via akun Twitternya, Kamis pagi.
Dalam penjelasannya, Daryono mengatakan gempa yang terjadi di selatan DIY dan Jawa Timur itu adalah mekanisme naik (thrusting).
“Ini menjadi ciri aktivitas gempa Interplate di Zona Mehathrust Selatan Jawa,” ujarnya via akun
Berdasarkan pendataan BMKG, kekuatan gempa itu dirasakan skala MMI V di Yogyakarta hingga skala MMI IV di Ponorogo.
Kekuatan MMI V artinya getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti. Sedangkan kekuatan MMI IV, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.