Link, Banjarmasin – Mamanda merupakan salah satu kesenian (pertunjukan) masyarakat Kalsel yang biasanya bercerita seputar kehidupan sebuah kerajaan atau rakyat biasa.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengajak warga Desa Teluk Selong, Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar, menyaksikan pertunjukan kesenian Mamanda di Mahligai Pancasila, Sabtu (25/11) malam.
Pertunjukan dari kelompok kesenian Mamanda binaan Paman Birin ini rangkaian dari pembukaan Musyawarah Seniman (Musen) VI Dewan Kesenian Provinsi Kalsel.
Sebelumnya Paman Birin dan warga melakukan pertandingan futsal silaturahmi, saat melihat pertunjukan mamanda warga nampak terhibur dengan lawakan yang dilontarkan para pemain.
Dalam pertunjukan, para tokoh yang terdiri dari seorang raja atau sultan, permaisuri, puteri, panglima, inang, hadam, wajir, dan harapan 1 dan 2 itu melakukan pertemuan untuk membahas salah satu masalah di “Kerajaan Babussalam”.
Paman Birin juga membuka dan menyampaikan sambutannya melalui Staf Ahli Gubernur Bidan Pemerintah, Hukum dan Politik, Sulkan yang disaksikan unsur forkopimda dan beberapa pejabat SKPD lingkup Pemprov Kalsel.
Gubernur berharap Musen ke VI ini semakin membuka wawasan para seniman dan budayawan di daerah , sekaligus memberikan kesadaran semua pihak terkait bahwa dewan kesenian punya peran penting dalam menjaga identitas budaya kedepan.
Dewan Kesenian Kalsel juga diharapkan bisa membawa kesenian di Banua ini, dikenal di kancah nasional bahkan internasional. Disebutkan, kesenian merupakan warisan yang bisa diikuti semua masyarakat tanpa sekat-sekat tertentu.
Sebagai masyarakat yang diwaris ribuan kesenian, semua punya tanggung jawab untuk melindungi dan memelihara kebudayan, menjaga m warisan budaya ini dengan penuh kebanggaan sekaligus melakukan inovasi.
“Saya dukung penuh langkah langkah Dewan Kesenian periode 2023 – 2028 ini,” ujar Paman Birin sembari menyampaikan ucapan terima kasih atas sedikasi yang diberikan para seniman dan budayawan Banua.
Sementara, Ketua Panitia Musen VI, Taufik Arbain dalam laporannya menyebutkan, Musen bertema “Membangun Ekosistem Seni Budaya Banua Kalimantan Selatan yang Bermartabat” ini berlangsung mulai 25 – 26 November 2023 dengan sejumlah agenda.
“Ada sekitar 100 orang seniman dan budayawan Kalsel yang hadir dalam musen,” sebut Taufik Arbai yang juga Tenaga Ahli Gubernur. (tri)