Selasa, Juli 22, 2025
BerandaHeadlineBantu Daerah KPPN, Bapanas Usulkan DAK 2025

Bantu Daerah KPPN, Bapanas Usulkan DAK 2025

Link, Jakarta – Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan Program Pembangunan Ketahanan Pangan 2025 yang digelar Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengusulkan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025 untuk membantu bidang pangan dan pertanian Kawasan Produksi Pangan Nasional (KPPN).

“Kami juga telah mengusulkan pembukaan menu Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pangan dan pertanian di tahun 2025, yang merupakan bagian dari transfer ke daerah yang dialokasikan kepada daerah dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas,” ujar Sekretaris Utama (Sestama) Bapanas, Sarwo Edhy, Senin (29/7/2024).

Disampaikan bahwa terdapat beberapa menu DAK yang telah diusulkan Bapanas, baik yang bersifat fisik maupun non-fisik. Dalam DAK fisik, Bapanas mengusulkan rehabilitasi laboratorium keamanan pangan, penguatan sarana, serta rehabilitasi lumbung pangan masyarakat dan sarana pendukung.

“Dulu, saat badan ketahanan pangan masih ada, kita sudah membangun ratusan lumbung pangan masyarakat. Ada yang dibangun pada 2021 dan 2022, mungkin saat ini kondisinya sudah rusak. Maka, kami akan melakukan rehabilitasi dan memperlebar luas lumbung, serta membeli alat yang diperlukan,” ucap Sestama Bapanas.

BACA JUGA :  Mentan Hadiri Rakor Program Cetak Sawah Rakyat

Sementara untuk DAK non-fisik, Edhy menyampaikan bahwa Bapanas mengusulkan penguatan Lembaga Pangan Masyarakat (LPM) dan dana untuk program pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).

“Kami berharap desa berbasis B2SA ini terus dikembangkan sebagai pilot project untuk percontohan bagi desa-desa di setiap kecamatan di kabupaten lainnya,” ucap Edhy.

Edhy juga menghimbau kepada setiap wilayah yang termasuk dalam KPPN untuk mempersiapkan persyaratan dalam realisasi DAK ini melalui aplikasi Krisna dari Badan Perencanaan Nasional (Bappenas).

“Bagi daerah yang berada di lokasi Perumnas dan KPPN, kami harap dapat mulai mempersiapkan proses pengusulan dan melengkapi dokumen pendukung pada aplikasi Krisna DAK. Saya pikir bagian perencanaan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota sudah memahami aplikasi ini,” tambah Edhy.

Turut hadir dalam kegiatan Rakor tersebut, Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto, Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Nyoto Suwigyono, Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama dan Humas Budi Waryanto, Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan Kelik Budiana, serta pejabat di lingkungan Bapanas. (spy)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER