Link, Banjarmasin – Malam ke 21 pada Gema Maulid 40 Malam 1446 Hijriah, diisi oleh tausiyah dari Habib Hasan bin Ali Al Idrus, Selasa (24/09/2024) di Mahligai Pancasila Komplek Kediaman Gubernur Kalsel di Banjarmasin.
Kegiatan yang diinisiasi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin dan Ketua TP PKK Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah ini diikuti jamaah masyarakat Desa Abirau Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin, dan karyawan/karyawati sejumlah SKPD lingkup Pemprov Kalsel.
Setelah di lantunkan syair -syair sholawat oleh Grup Maulid Al Istiqomah dari kota Martapura Kabupaten Banjar, acara dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran oleh Qori Internasional asal Kalsel, H Muhammad Abduh Amri.
Sebelum tausiyah, sambutan dan ucapan terima kasih dari Gubernur Paman Birin melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Kalsel, Sri Mawarni menyampaikan ucapan terima kasih kepada jamaah yang hadir dalam rangkaian kegiatan Gema Maulid 40 Malam ini.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini ujar Paman Birin, juga sebagai wujud syukur atas lahirnya nabi akhir zaman yang menjadi contoh terbaik untuk manusia di muka bumi ini.
Paman Birin pun mengajak jamaah agar meneladani sifat-sifat Rasulullah semaksimalnya dalam kehidupan sehari-hari.
Diharapkan momentum ini juga bisa menambah kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW dan bisa mendapat syafaatnya nanti di hari kiamat.
Mengawali tausiyahnya, Habib Hasan mendoakan semoga segala hajat Paman Birin dan Acil Odah dikabulkan Allah SWT. Begitu juga dengan jamaah yang turut hadir dalam kegiatan ini.
Selanjutnya disampaikan, dimuliakannya bulan rabiul-awal ini lantaran terdapat waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW di dalamnya.
Kemudian, disebutkan tentang keutamaan cinta kepada Allah SWT dan Rasulullah, salah satunya adalah, di akhirat nantinya seseorang akan dikumpulkan dengan orang yang dicintainya. Selain itu, dengan bershalawat kepada Rasulullah, akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda.
“Orang yang suka bershalawat, maka tidak akan mendapat kesialan,” ujar Habib Hasan sembari mengajak jamaah agar mengamalkan minimal 100 kali bershalawat setiap hari.
Diceritakan juga seputar pengalaman seorang wanita Yahudi yang bermimpi bertemu Rasulullah dan masuk Islam karena kagum dengan akhlak Nabi Muhammad SAW.
Setelah wanita ini menceritakan kepada suaminya pada siang hari, ternyata sangat suami pun mengalami dan melakukan hal yang serupa dalam mimpinya.
Selanjutnya Habib Hasan menyebutkan tempat-tempat yang dimuliakan yakni majelis ilmu, majelis dzikir dan majelis shalawat atau maulid yang akan mendatangkan keberkahan, ketenangan hati, dan rahmat Allah SWT.
“Maka itu, jika mencari kawan, carilah kawan yang dekat dengan majelis ilmu, majelis dzikir dan majelis shalawat,” pesan Habib Hasan.
Diceritakan juga, suatu ketika, salah satu sahabat bertanya kepada Rasulullah, dimana ia bisa bertemu pada hari kiamat nanti. Maka dijawab, agar mencari di tiga tempat yakni Siratal Mustaqim, Al Mizan, dan Al Khauf atau tempat Rasulullah memberikan air minum yang diambil dari telaganya.
Rangkaian gema Maulid 40 Malam 1446 hijriah ini ditutup dengan pembacaan tahlil dan doa yang disampaikan Habib Ali bin Abdullah Alaydrus, Pimpinan Majelis Dzikir Ihya Ulumuddin Gambut. (tri)