Buah pir dikenal memiliki rasa yang manis dan segar. Selain itu, konsumsi buah ini juga memberikan manfaat pada pencernaan sehingga cegah sembelit.
Salah satu jenis buah yang rasanya manis dengan kandungan air banyak adalah pir. Buah dengan daging berwarna putih ini enak dinikmati langsung, bahkan tanpa dikupas bisa disantap.
Buah pir juga kerap digunakan untuk membumbui masakan, terutama pada masakan Korea. Biasanya untuk membumbui bulgogi sebagai pemanis dan pengempuk daging alami.
Dilansir dari Food NDTV (19/9), buah pir juga menyimpan beberapa manfaat untuk tubuh, salah satunya meningkatkan kesehatan pencernaan. Pencernaan yang lancar tentu akan menjauhkan dari sembelit.
Berikut 5 alasan makan buah pir baik untuk sistem pencernaan:
- Sumber Serat yang Baik
Buah pir ternyata mengandung jumlah serat yang cukup tinggi. Ini merupakan alasan utama mengapa buah pir harus dikonsumsi secara rutin untuk merasakan manfaat pencernaan yang lancar setiap hari.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu buah pir besar (230 gram) mengandung sekitar 7,13 gram serat. Serat yang tinggi pada buah pir ini dapat membantu melunakkan tinja dan memperlancar buang air besar. Selain itu, kandungan serat pada pir juga memberi makanan bakteri baik yang dapat menjaga keseimbangan mikroba.
- Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
Tubuh juga akan tetap terhidrasi dengan baik kalau mengonsumsi buah pir secara rutin. Hal ini karenakan buah pir adalah salah satu buah yang mengandung air tinggi.
Menurut USDA, kandungan air dalam buah pir ini sebesar 84 persen. Jadi, mengonsumsi buah pir penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Pir bisa menjadi salah satu alternatif selain air untuk memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Jadi, tak hanya menghidrasi tubuh saja, tapi berkontribusi pada kesehatan yang menyeluruh.
- Kaya Prebiotik
Selain kaya serat, pir juga sumber prebiotik yang baik. Kandungan zat prebiotik ini juga memberikan manfaat dalam kesehatan pencernaan. Prebiotik sendiri adalah serat yang tidak dapat dicerna dan berfungsi memberi makan bakteri baik di usus.
Sebuah studi pada 2021 yang diterbitkan dalam ‘BMC Complementary Medicine and Therapies’ menjelaskan bahwa beberapa serat dalam pir dapat menjadi prebiotik. Secara selektif zat ini merangsang pertumbuhan dan aktivitas spesies mikroba di usus.
- Pir Terasa Ringan
Buah pir tidak akan membuat perut menjadi begah, karena rendah asam dan mudah dicerna. Karenanya cocok untuk orang yang mengalami masalah refluks asam atau nyeri ulu hati.
Pir juga dapat memberikan sensasi menenangkan perut tanpa menimbulkan iritasi. Berbeda halnya dengan jeruk yang terkadang dapat memicu rasa tidak nyaman pada perut.
- Nutrisinya Mendukung Sistem Pencernaan
Nutrisi yang terkandung dalam buah pir salah satunya adalah zat antioksidan. Zat ini meliputi zat tembaga, flavonoid, dan vitamin C, yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh.
Menurut penelitian dalam jurnal ‘Molecules’, diketahui kalau flavonoid dapat mengurangi peradangan dan menurunkan risiko diabetes tipe-2 dan stroke. Kombinasi serat, hidrasi, prebiotik, dan antioksidan ini juga menjadikan pir sebagai makanan serba guna untuk menjaga sistem pencernaan. (net/detik.food)