Selasa, Juli 22, 2025
BerandaHeadlineGeger Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Sumbar

Geger Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Sumbar

Linkalimantan.com – Entah apa yang melatarbelakang dibalik terjadinya insiden polisi tembak polisi di Kabupaten Solok Selatan Sumatera Barat. Pastinya dalam peristiwa yang melibatkan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar dan AKP Ryanto Ulil Anshar, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan tersebut menimbulkan korban jiwa.

Saat dihubungi pada Jumat pagi, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan membenarkan peristiwa tersebut. Dwi menjawab singkat, “Iya benar telah terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan.”

Berdasarkan informasi yang didapat, peristiwa polisi tembak polisi itu terjadi lepas tengah malam di kawasan Mapolres Solok Selatan yang berada di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.

Diduga Kabag Ops dengan identitas AKP Dadang Iskandar melepas tembakan kepada Kasat Reskrim dengan identitas AKP Ryanto Ulil Anshar.

Terkait peristiwa itu, kepolisian telah meminta keterangan dua polisi sebagai saksi, dan mengamankan sejumlah barang bukti termasuk selongsong peluru.

Belum ada keterangan lanjutan mengenai peristiwa polisi tembak polisi di Solok Selatan tersebut.

“Perkembangan nanti akan disampaikan,” kata Dwi pada Jumat pagi ini.

Sementara Kapolda Sumatera Barat Irjen Surhayono membenarkan peristiwa penembakan sesama polisi yang menewaskan Kasat Reskrim Solok Selatan Ulil Ryanto Anshari.

Kapolda menyebut pelaku penembakan adalah Kabag Ops Polres Solok Selatan. Penembakan disebut karena pelaku tak setuju penegakan hukum yang dilakukan korban terkait kasus tambang ilegal galian C.

BACA JUGA :  Jasat Zario Ade Putra, Ditemukan Sangkut di Dalam Sungai

“Tadi malam ada peristiwa yang saya sudah sampaikan tidak terduga sebelumnya. Yaitu salah satu perwira polisi yang jabatannya adalah Kabag Ops itu melakukan perbuatan yang sangat tidak terpuji dan sangat tercela,” kata Suharyono kepada media di Padang, Sumbar, Jumat (22/11).

“Yang dilakukan oknum ini adalah melakukan tembakan. Diduga melakukan tembakan. Diduga kuat melakukan tembakan, dari jarak dekat terhadap korban yang akhirnya korban meninggal dunia,” imbuh Suharyono.

Suharyono menyebut peristiwa ini terjadi karena sikap Kabag Ops yang tidak terima terhadap penegakan hukum yang dilakukan korban terhadap tambang-tambang ilegal di Solok Selatan.

Suharyono juga memastikan Kabag Ops selaku pelaku penembakan telah menjadi tersangka. Dia telah menyerahkan diri tak lama setelah menembak korban.

“Dalam waktu tidak yang terlalu lama oknum tersangka ini juga menyerahkan diri ke Polda, dengan upaya-upaya tertentu dan sekarang secara intensif kami dalami apa motifnya,” kata dia.

Suharyono menyebut Polda Sumbar berduka sangat mendalam atas peristiwa ini. “Bagi kami ini berita duka yang sangat mendalam,” kata dia. (spy)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER