Jumat, Juli 18, 2025
BerandaHeadlineGubernur Bahas Perpanjangan Runway Bandara Syamsuddin Noor

Gubernur Bahas Perpanjangan Runway Bandara Syamsuddin Noor

Link, Jakarta –  Pengembangan Bandara Syamsuddin Noor terus dilakukan. Terbaru Kementerian Perhubungan menggelar rapat  Perpanjangan Runway Bandara Syamsudin Noor di Ruang Rapat Mulawarman Lt IV Gedung Karsa Kemenhub, Jakarta pada Rabu (16/7/2025) siang. Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin  pun turut menghadiri rapat tersebut.

Tampak hadir juga Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Ditjen Hubdara, Bupati Kotabaru, Sekda Kotabaru, Kadishub Provinsi Kalsel, Kadishub Kotabaru dan para pejabat lainnya.

Dipimpin Dirjen Perhubungan Udara Ir Lukman F Laisa rapat membahas pengembangan 2 bandara yang berada di Kalsel yaitu Runway Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Kota Banjarbaru dan Bandara Gt Syamsir Alam di Kotabaru.

Sehubungan status bandara internasional yang saat ini sudah diperoleh oleh Bandara Syamsudin Noor, Gubernur H. Muhidin pun membahas tentang beberapa penerbangan internasional yang difasilitasi pesawat berbadan lebar dengan kapasitas penumpang banyak, tentu membutuhkan prasarana landasan yang panjangnya mencukupi.

Panjang Runway Bandara Syamsuddin Noor saat ini adalah sepanjang 2500 m x 45 m. Rencana penambahan runway sesuai dengan Master Plan Bandara (KP 2033 Tahun 2018) adalah 500 m dengan estimasi biaya ±356 Milyar Rupiah.

“Kami hari ini berada di Kementerian Perhubungan RI bersama Dirjen Perhubungan Udara, Ir. Lukman F Laisa dan Direktur Angkasa Pura I, Yanindya Bayu Wirawan. Dalam pertemuan ini, kami membahas permasalahan tentang perpanjangan runway di Kalsel,” sampai Gubernur H. Muhidin seusai kunjungan kerjanya.

Selain mengenai perpanjangan, Gubernur H. Muhidin menjelaskan bahwa mereka juga mendiskusikan tentang ketahanan daripada runway tersebut. Karena, menurutnya hal itu perlu disiapkan lebih matang lagi.

Dengan kondisi runway saat ini, Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, hanya mampu melayani pesawat jenis Airbus A330-300, yang membutuhkan standar landasan pacu minimal 2.500 meter. Dengan penambahan runway sepanjang 500 meter, maka Runway Bandara Syamsuddin Noor akan memiliki landasan pacu sepanjang 3000 meter, yang akan memungkinkan Pesawat dengan berukuran besar seperti Boeing 777 dan Airbus A380 untuk mendarat dan lepas landas.

BACA JUGA :  Jangkauan Angkutan Umum Diperluas Hingga ke Desa

Selain itu, Gubernur H. Muhidin juga membicarakan perihal Bandara Internasional Syamsuddin Noor terkait penerbangan sejak bulan November mendatang. Dari penerbangan Banjarmasin ke Malaysia, kemudian penerbangan langsung ke Mekkah, Arab Saudi.

“Jadi masyarakat Kalsel tunggu saja nanti dibuka dan diinformasikan oleh Pemerintah Provinsi dalam mensosialisasikannya. Jadi persiapkan saja bagi yang ingin melakukan penerbangan ke Malaysia dan ke Mekkah bagi yang umroh,” ungkap Gubernur H. Muhidin.

Dan hal ini akan menunjang penerbangan Internasional terutama untuk penerbangan langsung haji, umrah, dan Rute Internasional. Sementara, penerbangan yang ditargetkan ke Malaysia dan Arab Saudi, serta pemerintah juga akan merencanakan dan membuka penerbangan langsung ke China dan Singapore di bulan Oktober mendatang.

Adapun, upaya pendanaan perpanjangan runway yang terkendala, disepakati agar lebih dulu melihat prospek perkembangan peningkatan jumlah penumpang, salah satunya dengan strategi melakukan pengerasan runway (PCN Runway) Pavement Classification Number pada landasan pacu (runway), yang meningkatkan kemampuan suatu landasan pacu untuk menahan beban pesawat.

“Saat penerbangan internasional nantinya sudah semakin ramai, tentu semakin banyak maskapai yang meramaikan bandara Syamsudin Noor serta semakin layak untuk dilakukan perpanjangan runway, karena sudah memenuhi prospek dan persyaratan dari Kemenhub untuk menggelontorkan dana pembangunan perpanjangan runway,” Kadishub Kalsel, M. Fitri Hernadi (tri/BBAM)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER