Minggu, Juli 20, 2025
BerandaHeadlineGeopark Meratus Kini Berstatus UNESCO Global Geopark

Geopark Meratus Kini Berstatus UNESCO Global Geopark

Link, Banjarbaru – Geopark Meratus kini berstatus UNESCO Global Geopark (UGGp). Diharapkan dengan status baru tersebut  menjadi pijakan awal untuk memperkuat pengelolaan kawasan Meratus secara berkelanjutan.

Tenaga Ahli Gubernur Kalimantan Selatan sekaligus pencetus Geopark Meratus, Nurul Fajar Desira menegaskan, pengelolaan kawasan Meratus akan terus berorientasi pada tiga pilar utama UNESCO, yaitu konservasi, pendidikan, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.

“Penetapan sebagai UNESCO Global Geopark ini adalah langkah awal bersama untuk menjaga kelestarian warisan geologi, alam, dan budaya, sekaligus mendorong manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat,” ujarnya.

Menurut Fajar, harapan besar Pemerintah Provinsi adalah agar status UGGp benar-benar membawa implikasi nyata bagi kesejahteraan masyarakat Banua.

“Kami ingin masyarakat merasakan manfaat langsung melalui peningkatan ekonomi, misalnya lewat pengembangan produk lokal, jasa wisata berbasis alam dan budaya, hingga atraksi budaya yang lebih dikenal luas. Selain itu, masyarakat Banua diharapkan semakin mengenal nilai historis dan kebanggaan terhadap kekayaan alam dan budaya kita sendiri,” jelasnya.

Sejalan dengan pedoman UNESCO, pengelolaan kawasan Geopark Meratus ke depan tidak lepas dari evaluasi berkelanjutan. UNESCO dijadwalkan melakukan revalidasi pada tahun 2028 untuk menilai apakah pengelolaan kawasan berjalan sesuai standar. Hasil penilaian asesor tahun lalu pun menyisakan beberapa catatan penting yang kini menjadi prioritas pemerintah daerah.

BACA JUGA :  Diakui UNESCO, Gubernur Minta Setiap Daerah Tonjolkan Sisi Geopark Meratus

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama seluruh pemangku kepentingan baik di tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota terus berkolaborasi dan berinovasi. Kami berupaya melaksanakan program yang tepat sasaran, seperti peningkatan infrastruktur dan fasilitas di situs-situs geopark, pengembangan riset biodiversitas hutan hujan tropis Meratus di Kahung dan Loksado, serta memperkuat program-program edukasi tentang nilai ilmiah Geopark Meratus,” terang Fajar.

Upaya-upaya tersebut diharapkan semakin memperkuat posisi Geopark Meratus tidak hanya sebagai destinasi wisata alam, tetapi juga sebagai kawasan pendidikan dan konservasi yang memiliki dampak luas terhadap pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Fajar juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat, terutama generasi muda dan akademisi, dalam menjaga kelestarian kawasan Geopark Meratus. Menurutnya, pelibatan masyarakat merupakan salah satu kunci keberhasilan pengelolaan geopark.

“Tujuan utama geopark adalah untuk generasi mendatang. Karena itu kami melibatkan masyarakat sejak dini melalui Program Geopark Goes to School dan Edutalk, yang menyasar sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. Banyak siswa dan mahasiswa yang sudah melakukan studi dan riset di kawasan Meratus,” jelasnya. (tri)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER