Link, Martapura – Petani di Desa Belangian, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar belakangan sibuk mengembangkan perkebunan kopi secara swadaya. Hasilnya, ribuan pohon kopi telah berhasil ditanam.
“Alhamdulillah, melalui bantuan beberapa teman-teman di Organisasi Kepemudaan Muhammadiyah, kami telah menanam ribuan bibit kopi premium. Kami optimis upaya ini akan memberikan dampak positif, utamanya peningkatan perekonomian desa secara umum,” ungkap mantan Kepala Desa Belangian Fahruddin kepada Linkalimantan.com, disela-sela memperlihatkan tanaman kopi yang kini sudah mulai berbuah.
Kegiatan penanaman kopi itu sendiri bermula dari diskusi dengan Ali Fahmi dan Rully—para penggiat sosial yang juga mantan aktivis kepemudaan Muhammadiyah—beberapa tahun silam.
“Intinya Pak Ali dan kawan-kawan siap mengupayakan bibit unggul dan kami di sini menyiapkan lahan dan tenaga. Setelah itu kegiatan pun kami mulai dengan terlebih dahulu belajar tentang perkebunan kopi sembari mempersiapkan lahan,” ujarnya bercerita.
Seiring waktu, ungkapnya lebih jauh, setelah pengetahuan berkebun kopi didapat semaian bibit pun siap ditanam.
“Hasilnya, seperti yang kita bisa lihat sekarang ini. tanaman kopi sesuai dengan harapan dan sebagian sudah mulai berbuah,” katanya.
Senada itu, Ali Fahmi mengaku jika inisiatif mengembangkan kopi premium di Desa Belangian menjadi bagian penting dalam rencana budidaya kopi premium. Terpenting lagi sebutnya, masyarakat di Belangian sangat menyambut baik program swadaya tersebut.
“ Kami memiliki target periode pertama tanam kopi satu jua pohon. Alhamdulillah, sejauh ini kami sudah menanam kopi di berbagai kabupaten. Diantaranya Kabupaten HST, Batola dan di Kabupaten Banjar telah mulai berbuah dan sebagian sudah panen,” katanya.
Sementara itu dari pantauan Linkalimantan.com di lapangan, hamparan tanaman kopi banyak terdapat di kebun belakang rumah warga. Gebitu juga lokasi penyemaian bibit juga tertata dengan baik di titik lokasi yang telah disepakati. (yan)