Link, Banjarbaru – Rangkaian kegiatan Kalsel Expo dan BUMDesa Expo resmi ditutup. Tercatat total transaksi yang tercapai selama pameran mencapai Rp14.051.286.000,00, Sementara jumlah pengunjung mencapai sekitar 610.280 orang, yang berlangsung selama enam hari, dari tanggal 10 hingga 15 Agustus 2025, yang merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Syarifuddin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini.
“Expo ini bukan hanya ajang promosi, tetapi juga menjadi ruang sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Selama enam hari, kita semua disuguhkan keberagaman potensi lokal Banua, dari budaya, kuliner, hingga produk unggulan,” ujar Syarifuddin di Banjarbaru, Jumat (15/8/2025) malam.
Kalsel Expo dan Bumdesa Expodiikuti oleh 240 stand peserta, terdiri dari SKPD, BUMN/BUMD, pelaku UMKM, BUMDes, mitra swasta, serta 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan yang menampilkan produk-produk unggulan daerah masing-masing. Keseluruhan stand terisi penuh, menunjukkan antusiasme dan partisipasi yang sangat tinggi.
Pameran ini bertujuan untuk menampilkan capaian pembangunan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota selama tahun 2024, serta menyampaikan program-program strategis yang masih berjalan di tahun 2025. Di sisi lain, expo ini juga menjadi wadah promosi produk unggulan daerah, potensi lokal, dan produk-produk inovatif dalam negeri.
“Apresiasi saya sampaikan kepada seluruh panitia, SKPD, pelaku UMKM, BUMDes, mitra swasta, dan tentu saja masyarakat Kalimantan Selatan yang telah hadir dan memeriahkan acara ini dari awal hingga penutupan. Khususnya, saya ucapkan terima kasih kepada 13 kabupaten/kota yang turut memperkenalkan potensi daerahnya melalui expo ini,” Syarifuddin.
Tak hanya pameran, expo kali ini juga dimeriahkan dengan beragam lomba dan kegiatan hiburan, seperti Festival Band untuk pelajar dan mahasiswa, Lomba memasak makanan khas Banjar antar SKPD, Lomba mewarnai dan melukis, Lomba fotografi, Lomba kreatif Nusantara secara spontan. Lomba Stand Terbaik untuk kategori SKPD, kabupaten/kota, BUMN/BUMD, perusahaan swasta, instansi vertikal, serta organisasi sosial dan profesi.
Syarifuddin berharap kolaborasi yang terjalin selama pelaksanaan expo dapat terus berlanjut ke depannya.
“Semoga kerja sama yang terbangun antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat terus berlanjut. Mari kita dorong agar UMKM, BUMDes, dan produk lokal Kalimantan Selatan bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” pungkasnya. (tri)