Link, Jakarta – Marc Marquez sempat khawatir dengan performa impresif Fermin Aldeguer yang tampil mengejutkan di lap-lap terakhir balapan di Red Bull Ring.
Marquez harus bekerja keras sepanjang balapan. Ia lebih dulu terlibat duel sengit dengan Marco Bezzecchi dari Aprilia sebelum menghadapi ancaman nyata dari Aldeguer yang melaju kencang di penghujung lomba. Rookie asal Spanyol itu sempat melaju setengah detik lebih cepat per lap dibanding Marquez, sehingga membuka peluang untuk merebut kemenangan.
“Awalnya saya hanya fokus mengontrol Marco (Bezzecchi). Namun, tiba-tiba ada pebalap yang semakin dekat. Saat saya menyalip Marco, ternyata itu Aldeguer. Saya mulai khawatir karena dari data yang kami analisis, dia adalah pebalap Ducati yang paling mampu menjaga umur ban,” ujar Marquez.
Strategi cerdas juga menjadi kunci kemenangan Marquez. Saat berduel dengan Bezzecchi, ia sempat memilih untuk mengendurkan serangan karena terlalu banyak menguras ban belakang. “Di pertengahan balapan saya memutuskan untuk sedikit mengalah. Saya perlu menjaga ban agar bisa menyerang di lap-lap akhir,” jelasnya.
Keputusan itu terbukti tepat. Di tiga lap terakhir, meski Aldeguer tampil agresif dengan kecepatan tinggi, Marquez mampu menjaga jarak hingga akhirnya menyentuh garis finis lebih dari satu detik di depan rival mudanya tersebut.
Meski gagal meraih kemenangan, penampilan Aldeguer mendapat banyak sorotan. Sebagai debutan, kemampuannya menjaga performa ban serta menekan pebalap sekaliber Marc Marquez di lap-lap akhir membuatnya dianggap sebagai salah satu talenta besar masa depan MotoGP.
Bagi Marquez, kemenangan ini bukan sekadar menambah poin, melainkan juga menunjukkan kedewasaan dalam membaca strategi balapan. “Saya tidak menyangka ada ‘pendatang baru’ yang datang dengan kecepatan luar biasa. Tapi saya berhasil mengelola situasi hingga akhir,” tambahnya.