Rabu, Oktober 15, 2025
Google search engine
BerandaHeadlineSetiap Ujian Tersusun Selaras dengan Kapasitas Batın

Setiap Ujian Tersusun Selaras dengan Kapasitas Batın

Bismillahirrahmanirrahim
Dalam mengarungi kehidupan, setiap insan tidak terlepas dari ujian sesuai kapasitasnya masing-masing. Hal ini juga sudah ditegaskan Allah dalam firmannya di dalam Ayat Suci Alquran. “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”.

Safariyansyah, Budayawan Spiritualis
Mencari yang Hilang Memelihara yang Terlupakan

Setelah pekan lalu, saya menyampaikan nukilan Ngaji Dialog di Beranda Lestari kediaman DR Mada Teruna Sang Birokrat Spiritualis tentang kenyataan kematian pasti datang, kali ini giliran nukilan bahasan tentang soal ujian yang harus dijawab oleh masing-masing insan.

Dari sejak kita lahir, takdır telah dituliskan bukan dalam bentuk garis lurus, tapi dalam bentuk serangkaian ujian yang hanya bisa dipecahkan oleh jiwa sendiri-sendiri. Kita tidak bisa minta soal yang lebih mudah, karena soal sudah disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing.

Apa yang kau alami bukan kebetulan. Rasa sakit, kekecewaan, kehilangan, semuanya adalah bagian dari soal yang telah dirancang. Semuanya untuk membentuk diri, namun masalahnya adalah kita sering melihat soal dari orang lain dan merasa soal mereka lebih mudah.

Seseorang berpikir seandainya dia punya kehidupa-nya pasti lebih bahagia. Padahal jika kita benar-benat masuk ke dalam hidup mereka, maka akan menemukan kesulitan yang tak dilihat dari luar. Karena setiap orang punya beban yang tak tampak. Kita tak perlu memahami kenapa ujian ini datang kepada kita, kita hanya perlu percaya bahwa tidak ada yang sia-sia.

BACA JUGA :  Orang Bijak Mengendalikan Emosi

Setiap pertanyaan yang muncul dalam hidup pasti mengandung jawaban yang bisa membawa jiwa mu lebih tinggi.

Pada akhirnya, janganlah buang waktu hanya untuk menyesali kenapa hidup mu seperti ini. Yang perlu dilakukan adalah menemukan di balik soal ini dan mengerjakannya dengar sebaik mungkin. Tak perlu mencari contekan dari orang lain, karena hidup bukanlah perlombaan akademik.

Hidup adalah perjalanan spiritual dan setiap langkah yang diambil menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita sendiri adalah sebuah kemenangan.

Jadi, berhentilah mengeluh tentang soalmu, dan mulailah menjawabnya dengan hati yang yakın.

Bukankah Allah telah berfirman  “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (QS. Albaparah).

Ayat ini menegaskan bahwa setiap ujian dalam kehidupan tidak pernah hadir di luar batas kemampuan batin. la terukur dengan kebijaksanaan yang melampau nalar, selaras dengan kesiapan jiwa untuk bertumbuh.

Bukan sekadar beban, melainkan jalan halus yang mengasah kedewasaan rohani. Dalam tiap cobaan, terselip isyarat bahwa kekuatan sudah ditanamkan tidak untuk meruntuhkan, tetapi untuk membangkitkan potensi terdalam yang sering tersembunyi.

Dengan demikian, setiap perjalanan bukan hukuman, melainkan panggilan untuk menyalat kedalaman dim dan melangkah lebih dekat menuju hakikat makna.

AFWAN
WASALAM

BERITA TERKAIT

BERITA TERBARU