Link, Martapura – Kedatangan Kadisdik Kabupaten Banjar, Liana Penny ke Unit Tindak Pidana Korupsi Satreskrim Polres Banjar yang disebut hanya silaturahmi dan ngobrol santai mengundang tanda tanya besar.
“Saya jadi bingung dengan pernyataan, bahwa Kadisdik Banjar datang ke Unit Tipidkor hanya untuk silaturahmi saja. Itu tidak masuk akal alias” Di Luar Nurul,” ujar penggiat gerakan anti korupsi Kalimantan Selatan, Aliansyah, Rabu (5/3/2025).
Iya ” Di Luar Nurul” beber Aliansyah lebih lanjut, sebab pihaknya punya beberapa bukti dugaan KKN di Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar yang merugikan keuangan negara. Karena itu dalam waktu dekat pihaknya akan menyerahkan bukti dugaan KKN tersebut ke Polres Banjar untuk diusut tuntas.
“Ada dugaan penyimpangan pelaksanaan beberapa proyek yang tidak sesuai spesifikasi, Pungli, dan pemotongan gaji guru PPPK. Untuk itu pihaknya siap koordinasi dengan Polres Banjar supaya diusut lantas dengan memberikan sejumlah bukti, ” pungkas pegiat anti korupsi yang kerap dipanggil Ali Raja Demo ini.
Sebelumnya seperti dilansir dari linkKalimantan.com menyebutkan Liana Penny berada di Satreskrim Polres Banjar sekitar 20 menit, Selasa (4/3/2025).Saat keluar dari Satreskrim Polres Banjar Kadisdik Kabupaten Banjar tersebut irit bicara ketika ditanya wartawan. Ia hanya mengatakan, kedatangannya hanya untuk silaturahmi.
“Tidak apa – apa. Hanya silaturahmi saja,” ujar Liana Penny bergegas menuju mobil untuk meninggalkan halaman parkir Satreskrim Polres Banjar. (spy)