Kamis, Juli 4, 2024
BerandaHeadlineAnggaran Program Stunting Besar, Angka Stunting Meningkat

Anggaran Program Stunting Besar, Angka Stunting Meningkat

Link, Martapura – Upaya Pemkab Banjar untuk menekan angka stunting dengan menggunakan anggaran cukup tinggi, ternyata tidak sepadan dengan hasilnya. Pasalnya, dibanding tahun 2022 angka stunting di tahun 2023 justru meningkat.

Berdasarkan data pada Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), angka balita berpotensi stunting di Kabupaten Banjar terus terjadi peningkatan. Berada di angka 26,4 persen pada 2022, di 2023 kasus potensi stunting terjadi peningkatan sebesar 30,1 persen. Tepatnya, prevalensi stunting bertambah sebesar 3,7 persen.

Mendapati kenyataan tersebut, DPRD Kabupaten Banjar pun mengagendakan Rapat Dengan Pendapat (RDP) gabungan Komisi II dan Komisi IV dengan menghadirkan Dinkes, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB), Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD), serta Bappedalitbang Kabupaten Banjar pada Rabu (29/5/2024).

“Intinya kami ingin ada evaluasi permalasahan meningkatnya angka stunting tersebut, terlebih Pemkab Banjar telah mendapatkan DAK dan DAU 2024 untuk program stunting ini total sebesar Rp118 miliar,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, H Gusti Abdurrahman (Antung Aman).

Baca juga  Cuaca Panas Ekstrem Lebih Baik Hindari 7 Minuman Ini

Namun sayangnya ketika banyak instansi terkait berhadir dalam gelaran RDP gabungan dengan agenda membahas tentang penanganan stunting dan anggaran stunting 2023 – 2024, namun  Kepala Dinkes Kabupaten Banjar, Yasna Khairina justru absen. Tentu saja hal itu membuat anggota dewan yang berhadir kecewa.

“Semua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait hari ini berhadir, kecuali Kepala Dinkes Kabupaten Banjar. Karena itu kita tunggu Kepala Dinkes untuk berhadir. Kalau perlu sampai subuh,” ujarnya.

Menanggapi perihal tersebut, Sekretaris Dinkes Kabupaten Banjar, Gusti M Kholdani mengungkapkan, Kepala Dinkes Kabupaten Banjar memang mengetahui terkait agenda RDP gabungan di DPRD.

“Kepada Dinkes Kabupaten Banjar, Yasna Khairina tidak bisa berhadir karena mendapatkan penugasan dari Bupati untuk menghadiri rapat kerja kesehatan di Kota Banjarmasin. Karena itu saya bersama bidang terkait yang mewakili,” jelasnya.  (zainuddin)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER