Kamis, Juli 4, 2024
BerandaHeadlineBanjir Rendam Sebagian Persawahan di Kabupaten Banjar

Banjir Rendam Sebagian Persawahan di Kabupaten Banjar

Link, Martapura ā€“ Kekhawatiran petani di Desa Mekar, Kecamatan Martapura terhadap ancaman minimnya ketersediaan bibit, kini mendekati kenyataan. Itu karena banjir yang merendam persawahan yang baru ditanami bibit padi kian tinggi dan meluas.

Diguyur hujan lebat dengan waktu relatif lama membuat lahan-lahan persawahan di sebagian wilayah Kabupaten Banjar terendam hingga menenggelamkan bibit padi yang baru ditanam. Dikhawatirkan jika hal itu terjadi berhari-hari akan berdampak pada matinya padi yang baru ditanam.

“Kalau banjir terus tinggi, bibit padi yang baru ditanam ini akan mati (busuk). Sedangkan untuk stok ketersediaan bibit padi tersisa sedikit,” keluh Udin, petani di Desa Mekar.

Menurutnya, saat ini sebagian besar petani telah menenam sebagian besar bibit padinya. Mengingat kegiatan tanam sudah dilakukan sejak beberapa lalu lalu. Karena itulah ketersedian stok bibit siap tanam sangat sedikit.

Sementara itu dari pantauan Linkalimantan.com, Minggu (9/6/2024) kondisi Sungai Martapura sudah mulai meluap. Saluran-saluran utama dari Sungai Martapura dan Sungai Riam Kanan juga sudah dipenuhi dengan luapan sungai.

Terpantau titik-titik jalan langganan banjir juga sudah terendam. Seperti ruas Jalan Tunggul Irang, Pingaran, Jati Baru, Kampung Melayu air mengalir melintasi badan jalan dengan deras.

Baca juga  Banjir di Rantau Bakula Mulai Surut

Begitu juga dengan kondisi air di kawasan persawahan yang kian dalam. Sebagian padi memang terpantau telah tinggi, namun tidak sedikit tanaman padi baru di persawahan yang kondisinya telah terendam banjir.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Warsita memastikan pihaknya saat ini tengah melakukan inventarisir terhadap luasan lahan pertanian di Kabupaten Banjar yang telah terendam banjir akibat diguyur hujan selama sepekan.

“Sebenarnya kami sudah menerima beberapa laporan terkait lahan pertanian yang terendam banjir. Tapi, terkait luasan lahan persawahan yang terendam banjir masih kita inventarisir. Mudah-mudahan air segera surut, dan tanaman padi para petani tetap bagus dan tidak gagal panen,” katanya pada 5 Juni 2024 kemarin.

Di tengah kondisi cuaca saat ini, lanjut Warsita, tentunya ada lahan pertanian di beberapa wilayah yang berpotensi terdampak bencana banjir, yakni lahan pertanian di wilayah Kecamatan Astambul, Martapura, Martapura Timur, dan lahan persawahan di wilayah Kecamatan Martapura Barat. (zainuddin)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER