Kamis, Januari 30, 2025
BerandaHeadlineBanjir Terjang Pengaron, Warga Green Arena Megatama Dievakuasi

Banjir Terjang Pengaron, Warga Green Arena Megatama Dievakuasi

Link, Martapura – Diguyur curah hujan dengan intensitas tinggi, berdampak pada banjirnya sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar. Warga pun terpaksa dievakuasi, utamanya daerah-daerah hunian yang berada di sekitaran aliran sungai.

Dari sekian banyak titik banjir, pada Minggu (26/1) Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar terdampak paling parah. Pasalnya selain bencana banjir bandang, bencana longsor juga terjadi di wilayah yang dikenal sebagai kawasan pertambangan dan perkebunan rakyat ini.

Di Desa Mangkauk RT 02 RW 01, banjir melanda rumah-rumah warga yang berada di dekat aliran anak Sungai Martapura.

Muhir, salah seorang warga setempat mengungkapkan hujan deras mulai turun sekitar pukul 14.00 WITA. Dalam waktu kurang dari satu jam, air dari sungai mulai naik hingga mencapai pelataran rumah.

“Sekarang (pukul 23.50 WITA), air sudah naik ke dapur rumah kami. Kami hanya bisa berharap hujan tidak kembali turun,” ucap Muhir, Minggu (26/1) malam.

Baca juga  Agustus 2024 Proyek Pengendalian Banjir Semarang Selesai

Ia juga menyebutkan, warga telah bersiap untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman jika hujan terus mengguyur.

“Kami akan pindah ke tempat yang lebih tinggi jika air terus naik,” tambahnya.

Tak hanya itu, hujan kali ini tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga memutus akses jalan di Kecamatan Pengaron.

Berdasarkan laporan yang diterima, longsor terjadi di jalan utama Desa Gunung Sambung, Kecamatan Sambung Makmur, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.

Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk membantu mereka yang terdampak, termasuk perbaikan akses jalan yang terputus akibat longsor.

Sementara itu, di Kecamatan Martapura, sejumlah komplek hunian juga terdampak banjir bandang. Seperti yang terjadi disalah satu komplek perumahan Green Arena Megatama Desa Bincau, Martapura. Warga terpaksa dievakuasi yang dilakukan pada malam hari mengingat air terus meninggi hingga sepingging orang dewasa. (wahyu/BBAM)

BERITA TERKAIT
spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA POPULER