Jumat, Desember 12, 2025
Google search engine
BerandaHeadlineBasarnas Aceh: 4.271 Warga Dievakuasi, 62 Korban Masih Dalam Pencarian

Basarnas Aceh: 4.271 Warga Dievakuasi, 62 Korban Masih Dalam Pencarian

Link, Banda Aceh – Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, melaporkan perkembangan terbaru operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terkait bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh sejak 25 November 2025.

Hal tersebut diutarakan Kepala Basarnas Aceh dalam konferensi pers di Posko Pusat Informasi dan Media Center Penanganan Bencana Kemkomdigi di Kantor Gubernur Aceh, Senin (8/12/2025).

Ibnu Harris memastikan bahwa operasi SAR masih terus berlangsung secara intensif di 17 kabupaten/kota. “Hingga hari ini, total warga yang berhasil dievakuasi mencapai 4.271 orang. Korban meninggal dunia sebanyak 389 jiwa, sementara 62 orang masih dalam proses pencarian,” ujarnya.

Sejauh ini, Basarnas bersama unsur SAR gabungan telah bekerja sejak detik awal bencana terjadi. “Operasi kita laksanakan sejak malam pertama. Hingga kini, semua tim masih berjibaku di lapangan,” katanya.

Operasi dilakukan bersama berbagai unsur, mulai dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Satgas SAR daerah, relawan, hingga masyarakat, dengan total personel yang terlibat lebih dari 2.400 orang.  Terdiri dari 400 personil yang melekat dan 2.000 personil gabungan.  “Ini adalah operasi gabungan. Masyarakat juga banyak terlibat, membantu proses evakuasi maupun pencarian di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau,” tambahnya.

Untuk mendukung percepatan evakuasi, SAR gabungan mengerahkan berbagai peralatan khusus, antara lain, Peralatan navigasi seperti GPS dan kompas. Kemudian peta peralatan deteksi seperti sonar, thermal camera, dan sound detector. Basarnas juga memakai peralatan ekstrikasi seperti cutter, spreader, ram, dan gergaji. Ditunjang juga dengan peralatan penyelamatan air seperti robotik bawah air (remotely operated vehicle/ROV), dan perahu karet. Tak lupa mengerahkan peralatan pendukung seperti helikopter, ambulans, rescue car, kendaraan taktis serta Kapal SAR untuk menyisir wilayah banjir dan sungai.

Ibnu Harris menegaskan bahwa penggunaan teknologi seperti drone turut membantu pemantauan dari udara, terutama di wilayah yang sulit dijangkau tim darat.

Hingga Senin (8/12/2025) siang, pencarian orang hilang masih difokuskan pada wilayah utama, yaitu: Aceh Utara 10 orang, Aceh Tengah 24 orang, Aceh Tenggara dua orang, Nagan Raya tiga orang, Bener Meriah 11 orang, Bireuen 7 orang, dan Gayo Lues satu orang.

Selain itu, patroli air di Aceh Tamiang terus dilakukan untuk memastikan tidak ada korban yang terlewat, terutama di aliran sungai yang menjadi jalur hanyutan material banjir.  “Kami masih melakukan penyisiran dengan perahu karet dan memanfaatkan drone untuk memperluas jangkauan pengamatan,” jelas Kepala Basarnas Aceh.

Ibnu Harris memastikan operasi SAR belum akan dihentikan hingga semua titik memastikan kondisi aman. “Kami terus berdoa dan bekerja semaksimal mungkin. Mudah-mudahan seluruh korban segera ditemukan,” ucapnya.

BERITA TERKAIT

BERITA TERBARU