Minggu, September 8, 2024
BerandaHeadlineBeras Lokal Mahal, Warga Banjarbaru Beralih ke Beras Jawa

Beras Lokal Mahal, Warga Banjarbaru Beralih ke Beras Jawa

Link, Banjarbaru – Harga beras lokal di Kalimantan Selatan (Kalsel) merangkak naik. Warga Kota Banjarbaru, Kalsel beralih mengkonsumsi beras Jawa dari sebelumnya beras Lokal.

Menurut pedagang beras di pasar Bauntung Banjarbaru, Muhammad Zuhdiannor, naiknya harga beras lokal itu disebabkan gagal panen, sehingga menyebabkan terjadinya kelangkaan pasokan beras lokal.

“Akibat banyak petani kita disini yang mengalami gagal panen, sehingga sangat berpengaruh pada stok beras lokal mbak,” tuturnya kepada linkalimantan.com.

Zuhdiannor mengatakan, imbas dari mahalnya beras lokal membuat para pembeli beralih ke beras Jawa. Juga banyak keluhan dari warga lantaran sudah terbiasa membeli beras lokal, namun kini harganya terus melonjak.

“Sebagian beralih ke beras Jawa karena relatif lebih murah. Kami (pedagang) mau tidak mau ya terpaksa harus menaikkan harga beras lokal, karena modalnya saja sudah naik,” ucapnya.

Ia menyebutkan, beras lokal yang paling murah dengan harga sekitar Rp 11.500 jenis pandak dan paling mahal Rp 17.000 jenis usang.

“Jenis Pandak sebelumnya dengan harga Rp 10.000, Kemudian yang Usang dulunya Rp 15.000. Harga ini terus naik,” tuturnya.

Sementara itu, Analisis Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru Hardy mengatakan, penyebab gagal panen karena adanya serangan tungro pada padi lokal Kalsel.

“Penyakit tungro ini hampir menyerang semua daerah, sehingga stok atau ketersediaan beras lokal terganggu. Saat ini dipasaran banyak beras dari luar dengan harga yang relatif lebih murah,” ucapnya. (juwita/BBAM)

BERITA TERKAIT

TERPOPULER