Link, Jakarta – Performa impresif Aprilia sepanjang MotoGP 2025 membuat CEO Massimo Rivola semakin yakin. Firasatnya sejak awal musim bahwa RS GP akan berkembang pesat terbukti benar. Kini, motor pabrikan asal Noale itu disebut sebagai ancaman paling serius bagi dominasi Ducati.
Aprilia kembali menunjukkan kekuatannya di kelas premier. Di tengah musim yang penuh kejutan, tim asal Italia itu tampil konsisten menempel Ducati dan kini dianggap sebagai salah satu kandidat kuat perebut gelar dunia. Rivola menegaskan bahwa arah pengembangan RS GP sudah berada di jalur yang tepat.
Kemenangan Marco Bezzecchi di MotoGP Portugal 2025 menjadi titik penting bagi Aprilia. Dari posisi start hingga garis finis, Bezzecchi tampil dominan, membuktikan betapa kompetitifnya RS GP dalam konfigurasi terbarunya.
Kami punya semua elemen yang dibutuhkan untuk ikut memperebutkan gelar,” ujar Rivola sambil tersenyum. Ia menyebut keyakinan itu sudah muncul sejak awal musim, meski tim sempat mengalami sejumlah perubahan teknis.
Rivola juga menyinggung rencana besar Aprilia untuk musim depan. Kehadiran Jorge Martin disebutnya akan menjadi bagian penting dalam proyek jangka panjang tim. Ia berharap Martin datang dalam kondisi terbaik, cepat beradaptasi, dan memahami karakter RS GP agar bisa memperkuat peluang Aprilia dalam perebutan gelar MotoGP 2026.
Aprilia kini bukan lagi tim dengan status konsesi seperti beberapa musim lalu. Mereka bahkan berhasil melampaui Honda dan Yamaha dalam hal performa, sementara KTM masih berusaha menemukan ritmenya. Kombinasi teknisi berpengalaman dan talenta muda membuat Rivola optimistis bahwa regenerasi di dalam tim berjalan baik.
Kami punya kelompok dengan latar belakang beragam dan semangat tinggi. Perpaduan ini penting untuk membangun motor juara,” ungkapnya.
Meski demikian, Rivola tetap rendah hati saat membahas persaingan langsung dengan Ducati. Ia menegaskan bahwa fokus utama tim adalah memperkuat diri secara internal, terlebih menghadapi perubahan regulasi mesin menjadi 850cc yang akan berlaku pada musim 2027.
Tujuan kami jelas, yaitu bertarung memperebutkan gelar. Kami harus berani menargetkan hal itu tahun depan,” ujarnya tegas.
Dengan lima kemenangan dan sembilan podium dari Bezzecchi, serta kemenangan perdana Raul Fernandez di GP Australia, Aprilia kini menempati posisi kedua klasemen konstruktor dengan 387 poin. Capaian ini menegaskan bahwa RS GP bukan lagi kuda hitam, melainkan ancaman nyata bagi dominasi Ducati di MotoGP.

