16 C
New York
Sabtu, Oktober 5, 2024

Buy now

spot_img

BPBD Banjar Usulkan Anggaran Rp13 Miliar

Link, Martapura – Dengan alibi sejumlah fasilitas pendukung pencegahan dan penanggulangan bencana sudah berumur Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, ajukan anggaran Rp13 Miliar di Tahun Anggaran 2024.

Warsita, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Banjar menjelaskan pengajuan anggaran Rp13 Miliar tersebut mendapat repon positif dari Komisi 4 DPRD Banjar.

“Terus terang kami sangat salut dengan Komisi IV DPRD, karena mereka telah memberikan dukungan yang luar biasa kepada BPBD. Terlebih, dalam gelaran rapat Komisi IV juga mempertanyakan apa saja yang menghambat kegiatan kami dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan bencana, dan sudah kami sampaikan,” ujar, Rabu (10/1/2024).

Atas respon positif tersebut, BPBD berharap Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar dapat menindaklanjuti terkait perihal yang menghambat kinerja BPBD dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan bencana di Kabupaten Banjar kedepannya.

“Mudahan-mudahan dapat ditindaklanjuti. Terlebih, terkait peralatan yang sudah berumur sebagai sarana pendukung dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan bencana sudah disampaikan dan langsung direspon Komisi IV DPRD,” katanya.

Baca juga  Krisis Air Bersih, BPBD Banjar Suplai Air ke Sejumlah Desa

Selain memfokuskan pembahasan di pencegahan dan penanggulangan bencana. Warsita juga mengakui, bahwa serapan anggaran kegiatan di BPBD Kabupaten Banjar tak terserap 100 persen juga dibahas digelaran rapat dengar pendapat (RDP) evaluasi kegiatan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2023 termasuk Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2024.

“Yang sudah terserap sekitar 89,99 persen dari anggaran sebesar Rp9 Miliar. Hal ini terjadi karena DPA Perubahan baru diturunkan pada Oktober 2023. Padahal sudah kita rencanakan untuk Agustus, September, dan Oktober 2023,” ucapnya.

Sedangkan terkait penanggulangan bencana berbasis masyarakat atau desa tangguh bencana. Warsita berharap kedepannya juga dapat terbentuk.

“Karena wilayah Kabupaten Banjar sangat luas, paling tidak setiap kecamatan memiliki peralatan penanggulangan bencana, kalau bisa setiap desa. Sehingga ketika ada kejadian, seperti bencana kebakaran, banjir, mereka dapat melakukan penanganan terlebih dahulu,” tuturnya. (zainuddin/BBAM)

BERITA LAINNYA

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

BERITA TERBARU