Link, Martapura – Pemerintah Kabupaten Banjar gelar patroli pengamanan Natal dan Tahun Baru di beberapa titik wilayah.
Patroli keamanan tersebut dipimpin Bupati Banjar H. Saidi Mansyur didamping Wakilnya Said Idrus al-Habsyi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Irwan Kumar, Kepala Bepada litbang, Muhammad Riza Dauly.
“Malam ini kami meninjau langsung pos pengamanan yang ada di Desa Mandiangin Kecamatan Karang Intan, dan sekaligus melihat kondisi arus lalu lintas yang menuju Desa Wisata,” ungkapnya di lokasi Sabtu 31 Desember 2022.
Saidi melanjutkan, pada saat ini pos pengamanan yang didirikan oleh pihaknya ada dua.
“Satu ada di Desa Mandiangin Kecamatan Karang Intan, satu lagi ada di Kecamatan Gambut,” lanjutnya.
Sebelum melakukan pemantauan ke lapangan beber Saidi, pihak Polres Banjar terlebih dahulu melakukan apel siap siagaan pengamanan Nataru.
“Dalam mengamankan ini tidak hanya pihak Polres dan TNI saja yang turun melakukan penjagaan di Pos-Pos kita bangun, tetapi juga dari Satpol-PP, BPBD, Dishub, juga ikut dalam pengamanan Nataru ini,” bebernya.
Saidi Mansyur menuturkan kegiatan pengamanan Nataru ini sudah dilakukan dari tanggal 23 hingga 3 Januari 2023 kedepan.
“Jadi himbauan saya kepada masyarakat yang berlibur agar tetap berhati-hati dan mengikuti arahan-arahan Pemerintah yang sudah disampaikan,” tandasnya.
Sementara itu Kapolsek Karang Intan, Ipda Ahmad Ramdhan menyebutkan, agar selama Nataru masyarakat selalu aman dan kondusif, mereka melakukan pengamanan 24 jam penuh.
“Untuk porsonel yang dikerahkan pada pos ini, ada sekitar 14 orang dan itu terdiri Polisi, TNI, Satpol-PP, BPBD, Dishub, dan Dinas Kesehatan,” sebutnya didampingi Kanit Patwal, Ipda Zainal di lokasi.
Nantinya jelas Ahmad Ramdhan mereka yang berjaga di pos tersebut tidak hanya berdiam saja, tetapi juga akan melakukan patroli, lalu pengamanan jalur lalu lintas dan memberikan himbauan-himbauan kepada masyarakat sekitar.
“Terutama saya mengingatkan kepada mereka yang berlibur ke tempat wisata yang ada Karang Intan ini agar berhati-hati, karena wilayah disini sangat rentan terjadi kecelakaan,” akhirnya.(oetaya/BBAM)