Selasa, Juli 29, 2025
BerandaLinkTeritoriCity Branding Jadi Kunci Komunikasi Publik dan Penguatan ASN

City Branding Jadi Kunci Komunikasi Publik dan Penguatan ASN

Link, Jakarta – City branding bukan sekadar alat promosi daerah, melainkan bagian dari strategi komunikasi publik yang terstruktur, menyeluruh, dan berdampak. Hal ini disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini dalam audiensi bersama City Brand Institute di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta pada Rabu (23/7/2025).

Menteri PANRB menyebut melalui city branding, pemerintah daerah dapat menyampaikan identitas serta arah pembangunan secara konsisten dengan bahasa yang mudah dipahami publik. Strategi ini dinilai mampu memperkuat narasi kebangsaan yang berbasis nilai-nilai lokal, meningkatkan kebanggaan warga, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.

“Di era sekarang, narasi pembangunan menjadi bagian tak terpisahkan dari keberhasilan kebijakan,” ujar Menteri PANRB dalam keterangan pers Kamis (24/7/2025) sebagaimana dilansir infopublik.id.

Rini menambahkan bahwa pelayanan publik kini bergerak ke arah yang lebih human-centered, atau berorientasi pada kebutuhan, pengalaman, dan harapan masyarakat. Dalam konteks ini, city branding bukan hanya memperkenalkan citra suatu daerah, tapi juga membangun kepercayaan, memperluas partisipasi publik, dan memperkuat koneksi emosional antara pemerintah dengan warga.

City branding kami pandang sebagai elemen penting dalam tata kelola komunikasi publik yang lebih berdampak. Ini sejalan dengan arah reformasi birokrasi yang berfokus pada relasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat,” ucap Rini.

Guna memperkuat implementasi city branding, Kementerian PANRB bersama City Brand Institute tengah menjajaki kerja sama dalam bentuk pelatihan peningkatan kompetensi bagi aparatur sipil negara (ASN). Program pelatihan ini akan mengasah kompetensi ASN secara kontekstual, meliputi aspek teknis, manajerial, sosial-kultural, dan digital.

BACA JUGA :  Akhirnya Dian Marliana Kembali Dibebas Tugaskan

“Untuk menghadapi tantangan global dan meningkatkan daya saing daerah, penguatan di semua dimensi kompetensi ASN menjadi sangat penting. Kami melihat program pelatihan tematik seperti yang ditawarkan City Brand Institute sebagai platform strategis,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rini juga menambahkan bahwa hal ini sejalan dengan Grand Design Manajemen ASN 2025–2045, yang menargetkan terbentuknya ASN yang adaptif, berintegritas, serta memiliki kapabilitas global dan digital. Salah satu pendekatan yang didorong adalah pembelajaran berbasis praktik atau action learning, yang dinilai efektif dalam membentuk kapabilitas dan sensitivitas ASN terhadap tantangan lapangan.

“Pelatihan tematik seperti city branding juga mendorong kepekaan lintas sektor dan segmentasi publik, yang sangat dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan daerah secara spesifik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Menteri Rini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan ASN. “Pengembangan kompetensi tidak bisa hanya bergantung pada instansi pemerintah. Kolaborasi dengan lembaga swasta dan nirlaba menjadi kebutuhan yang tak bisa dihindari,” pungkasnya.

Dengan langkah ini, Kementerian PANRB berharap pembangunan daerah tidak hanya berjalan secara fisik, tetapi juga memiliki narasi yang kuat, membangun kepercayaan, serta memperkuat daya saing dan identitas daerah di mata publik nasional maupun internasional.

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER