Sabtu, Juli 27, 2024
BerandaHeadlineCuaca Ekstrem Pemko Banjarbaru Fokus di Tiga Wilayah 

Cuaca Ekstrem Pemko Banjarbaru Fokus di Tiga Wilayah 

Link, Banjarbaru – Memasuki musim penghujan, dan cuaca ekstrem Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru sigap melaksanakan apel siaga bencana.

Pada Apel siaga bencana puting beliung dan tanah longsor ini, HM Aditya Mufti Ariffin Walikota Banjarbaru mengatakan ada beberapa wilayah di Kota Banjarbaru yang rawan akan terkena bencana. Seperti di Kecamatan Cempaka, yang hampir setiap terjadi hujan dengan intensitas tinggi maka terjadi banjir.

“Selain Cempaka, daerah yang rawan bencana lainnya adalah Kecamatan Landasan Ulin dan Liang Anggang,” ujar Aditya, Selasa (5/12/2023).

Ia mengungkapkan, perlu adanya antisipasi di Kecamatan yang rawan bencana tersebut. Seperti di Kecamatan Cempaka saat ini, ada embung Gunung Kupang yang digadang-gadang dapat mengurangi banjir.

“Harusnya dengan adanya embung tersebut bisa meminimalisir banjir, walaupun saat ini pengerjaan embung baru sekitar 70 persen,” jelasnya.

Tetapi, walaupun belum selesai embung tersebut sudah mampu menampung air saat hujan lebat. Ia pun menambahkan, target-target pengerjaan tersebut sudah disampaikan oleh dinas terkait, dan Ia juga sudah meminta penambahan alat saat musim kering, dan lain-lain.

Baca juga  PT Sari Buana Lestari Pertanyakan Proses Lelang Proyek Pembangunan Gedung Dishub Banjarbaru

“Namun, memang diawal ada keterlambatan sedikit,” tambah Walikota.

Sementara itu, Zaini Syahranie Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar mengatakan, pihaknya akan berfokus pada tiga kecamatan yang rawan terjadinya bencana saat musim hujan. Bahkan personil BPBD Banjarbaru bakal disiagakan selama 24 jam.

“Kita juga memperhatikan kawasan pinggiran Sungai Kemuning,” tegasnya.

Disinggung soal potensi pohon tumbang saat cuaca ekstrem, Zaini tak menampiknya. BPBD Banjarbaru sendiri mengklaim selalu memonitor perkembangan di lapangan, jika didapati adanya pohon tumbang.

“Kalau kita tidak sanggup (menangani), mungkin kita akan dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perumahan dan Permukiman,” pungkas Zaini. (wahyu/BBAM)

BERITA TERKAIT

TERPOPULER