Link, Banjarbaru â Event Banjarbaru Shopping Town Festival (BSTF) dengan salah satu rangkaian kegiatannya dance competition di Lapangan Murjani Kota Banjarbaru, memang menuai hujatan banyak pihak. Namun Pemko Banjarbaru mengelak jika kegiatan tersebut bukan acara pemko .
Dance competition yang merupakan bagian dari Event BSTF di Lapangan Murjani sampai saat ini ramai dibincangkan, karena dianggap tidak sesuai dengan etika, moral dalam agama.
Menanggapi hal itu, HM Aditya Mufti Ariffin, Wali Kota Banjarbaru menegaskan, event itu bukan acara Pemko, tetapi acara pihak luar yang memakai Lapangan Murjani.
â Event Organizer (EO) Itu sudah kami beri teguran secara langsung dan EO pun sudah minta maaf kepada kami PCNU dan MUI,” ungkap Walikota menyampaikan jika EO event sudah minta maaf, Jumat (10/2/2023).
Selain EO, Walikota juga menyebutkan dirinya juga sudah memberikan teguran kepada Bagian Umum Pemko Banjarbaru, agar kedepannya bisa lebih meningkatkan pengawasan dalam meminjamkan Lapangan Murjani. Tentunya, agar penggunaan Lapangan Murjani tidak mengadakan kegiatan yang tidak dibenarkan.
“Intinya kami meminta kepada pihak penyelenggara untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan, termasuk dari segi pakaian dan lain-lain yang menyalahi moral termasuk juga agama,” jelasnya.
Kedepannya untuk, mengantisipasi hal tersebut pihaknya akan membuat perjanjian kepada calon pengguna Lapangan Murjani. Agar tidak kembali terulang, hal-hal yang seperti ini.
Sementara itu, di waktu bersamaan Said Abdullah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarbaru menyampaikan bahwa pihaknya hanya memberikan izin penggunaan lapangan, bukan kegiatan isinya.
“Jadi terkait kejadian itu, sebenarnya izin yang ke kami itu adalah izin untuk pameran, kami tidak mengetahui isinya apa,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa, Pemko tidak pernah memberi izin mengenai isi kegiatan yang dilaksanakan, hanya sebatas mengeluarkan izin pemakaian Lapangan Murjani. (wahyu/BBAM)