Link, Banjarbaru – Rabu, 8 Juli 2022, sejak pukul 09.00 Wita delapan saksi perkara dugaan korupsi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banjarbaru yang dipanggil kembali, berdatangan ke kantor Kejaksaan Negeri Banjarbaru. Kedatangan mereka untuk memenuhi surat panggilan pemeriksaan dari Kejari Banjarbaru.
Dari pantauan Linkalimantan.com di lapangan, satu persatu ke delapan saksi yang panggil memasuki area parkir Kantor Kejari Banjarbaru. Satu unit kendaraan roda empat merk Toyota Avanza bernopol DA1431PA warna merah. Kemudian menyusul Avanza silver bernopol hitam. Tak lama kemudian muncul lagi mobdin Merk Toyota Hilux. Setelah itu berturut-turut dua unit mobil bernopol pribadi juga masuk ke areal parkir.
Selain 5 unit kendaraan roda empat, ada juga 3 orang datang mengendari kendaraan roda dua.
Nampak sang pengendara mobil-mobil tersebut begitu lapor ke security bergegas masuk ke tuang tunggu.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, tamu Kejari Banjarbaru yang menggunakan kendaraan roda empat tersebut adalah sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Banjarbaru.
“Mereka memang pejabat Pemko Banjarbaru. tetapi dalam perkara Koni Banjarbaru mereka merupakan saksi-saksi yang sudah beberapa kali dipanggil,” ujar sumber di lingkungan kejaksaan.
Saat ini mereka duduk di kursi ruang tunggu. Sebagian wajah mereka pun tampak gelisah. Entah kapan diperiksanya? Pastinya sampai saat ini meeka tak kunjung memasuki ruang pemeriksaan.
Belum dipanggilnya ke delapan saksi tersebut ternyata saat ini jajaran petinggi Kejari Banjarbaru tengah melaksanakan rapat koordinasi.
“Iya nih kami lagi rapat. Nanti ya setelah rapat kita ketemu,” ujar Kasi Pidum Kejari Banjarbaru Ganes kepada Linkalimantan.com saat dikonfirmasi terkait kasus KDRT Psikis.
Seperti diberitakan, setelah pekan tadi 6 orang saksi perkara dugaan korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banjarbaru Rp6,7 Miliar, pekan ini 8 orang saksi dipastikan kembali dipanggil.
“Minggu ini kami panggil kembali 8 orang saksi untuk dikonfirmasi sebagaimana materi yang kami sampaikan ke 6 orang saksi sebelumnya,” ungkap Kajari Banjarbaru Hadiyanto, kepada Linkalimantan.com, Senin 4 Juli 2022.
Hadiyanto menjelaskan, 8 saksi yang dipanggil pekan ini merupakan saksi-saksi yang sebelumnya sudah dipanggil pada saat tahapan penyelidikan atau saat pengumpulan data dan keterangan beberapa tahun lalu.
“Ke 8 saksi tersebut merupakan para pengurus inti KONI Banjarbaru Tahun 2018 dan sebagian ada yang menjabat sebagai ketua cabang olahraga,” katanya.(spy)