Link, Mataraman – Berada di kawasan relative tinggi, kini warga Desa Gunung Ulin mulai merasakan kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Selain suplai air bersih, warga setempat juga mengusulkan dibangunnya sumur bor untuk menanggulangi permasalahan berulang tersebut.
“Sudah dua pekan ini warga kami kekurangan sir bersih. Kejadian seperti ini selalu berulang setiap musim kemarau. Solusinya, kami meminta pemerintah bisa membangun sumur bor di sini,” ungkap Pambakal Desa Gunung Ulin H Sunarto, saat tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar lakukan distribusi air ke desa setempat, Kamis (26/9/2024) pagi.
Sunarto menyebut dari 210 KK 700 jiwa, warganya hanya mengandalkan Pamsimas yang sudah ada sejak 21 tahun lalu. Namun sejak dua tahun terakhir Pamsimas kurang maksimal untuk memenuhi keperluan harian warganya.
“Kalau yang di dataran bawah dapat, tapi kalau tinggi seperti di sini tidak dapat airnya,” tuturnya.
Sunarto meminta kepada pemerintah baik pusat maupun daerah, agar bisa merealisasikan usulan pembangunan sumur bor di desa yang dipimpinnya. Agar nantinya warga tidak lagi mengalami kesulitan air bersih seperti sekarang.
“Solusi agar tidak kekurangan air bersih adalah sumur bor, paling tidak 3 titik sumur bor dengan fasilitas lengkap,” ucapnya.
Sunarto mengungkapkan, sebenarnya ada 1 sumur bor yang baru selesai dibangun oleh perusahaan tambang di desanya, namun sejauh ini sumur bor tersebut belum diserahkan terimakan kepada masyarakat.
Kepada Pemkab Banjar melalui BPBD, Sunarto sampaikan terima kasih atas suplai air bersih untuk warganya.
Suplai air bersih ke Desa Gunung Ulin dilakukan sebanyak 2 kali dengan kapasitas 5.000 liter untuk 1 kali suplai.
“Hari ini ke kita suplai total 10.000 liter. Sebelumnya 3 hari lalu juga disuplai ke sini,” ucap Yadi personel BPBD Banjar. (wahyu)
