Link, Martapura – Banjir di Kabupaten Banjar belakangan juga dirasakan masyarakat di kawasan yang jauh dari aliran sungai. Sebagian warga yang berhuni di tengah-tengah Kota Martapura misal, setiap diguyur hujan lebat pasti tidak sedikit warga yang mengeluhkan banjir dadakan.
Diguyur hujan lebat berjam-jam, dari pantauan di lapangan sejumlah kawasan vital dan komplek perumahan di Kota Martapura tergenang air hujan. Sejumlah titik di jalur Jalan Ahmad Yani, jalan-jalan di Kelurahan Sekumpul, Indera Sari. Ironisnya banjir juga terjadi di ruas jalan sekitaran Kantor Bupati Banjar.
“Pendeknya, ada hujan lebat dua jam saja, ini jalanan pasti berubah menjadi sungai dadakan,” ungkap salah seorang warga yang mengaku sering kali terjebak macetnya lalu lintas di kawasan Sekumpul Ujung akibat banjir dadakan.
Tak kalah ironis, banjir juga sangat mengganggu aktivitas di Rumah Sakit Ratu Zalekha Martapura. Terutama di kawasan parkir. Selain aktivitas di rumah sakit yang terganggu banjir akibat hujan deras, jual beli di Pasar Batuah pun tak kalah menyusahkan para penggiat. Itu karena genangan air masuk ke dalam kawasan pertokoan hingga kedalaman air di atas tumit.
Sementara itu, di Komplek Perumahan Green Arena Megatama Desa Bincau, Martapura sebagian warga juga harus dievakuasi karena air terus meninggi. Hingga saat ini komplek yang rentan terhadap banjir bandar ini sibuk dengan aktivitas evakuasi.
Dari sekian banyak titik kawasan yang tergenang hingga menjadi area sungai dadakan usai hujan lebat terpantau fasilitas drainase yang ada tidak berfungsi dengan baik. Sehingga air melimpah ke jalan bahkan ke halaman rumah warga yang kemudian menjadi genangan. (spy)