Selasa, Juli 2, 2024
BerandaHeadlineDinyatakan Sehat, 320 Jamaah Kloter BDJ 04 Diberangkatkan

Dinyatakan Sehat, 320 Jamaah Kloter BDJ 04 Diberangkatkan

Link, Banjarbaru – Seluruh jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) BDJ 04 sebanyak 320 jemaah dinyatakan sehat dan berhak untuk diberangkatkan.

Jamaah Kloter BDJ 04 berasal dari Kota Palangkaraya, Kabupaten Sukamara, Lamandau, Gunung Mas dan Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah berjumlah 315 jamaah dengan 5 Petugas Kloter yang terdiri dari Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah dan 3 Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang terdiri dari 1 Dokter 2 Perawat, dan dibantu Petugas Haji Daerah (PHD).

“Untuk Kloter BDJ 04 yang diberangkatkan semuanya berasal dari Kloter ini, tidak ada mutasi dari Kloter lain,” katanya Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin Dr. H. Muhammad Tambrin, M.M, Kamis (16/05/24) di Aula Jeddah Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru saat pelepasan Jamaah Haji Kloter BDJ 04.

Jamaahhaji kloter  BDJ 04 akan diterbangkan dari Bandara Syamsudin Noor pada tanggal 15 Mei 2024 pukul 17.10 Wita dengan menggunakan pesawat Airbus 340 Garuda Indonesia dengan Nomor Flight GA 8104.

Baca juga  Saat Puncak Haji Ribuan Petugas Disiagakan

“Direncanakan mendarat di Bandara Internasional Pangeran Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah pada tanggal 16 Mei 2024 pukul 01.10 WAS,” katanya di kegiatan yang dihadiri Asisten Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Ka.Kanwil Prov. Kalteng, para Pejabat Prov. Kalteng, Kabupaten Kota, dan seluruh stakeholder, serta Tim Inspektorat Jenderal tersebut.

Dikesempatan tersebut Tambrin berpesan kepada jamaah haji agar selalu meminum air putih atau air zam-zam tidak menunggu haus, menggunakan alat pelindung diri saat beraktivitas seperti payung, kacamata, masker, dan botol semprotan air supaya tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung.

Selama berada di tanah suci Tambrin meminta para jamaah haji untuk saling tolong menolong terlebih kepada jamaah lansia dan jamaah resiko tinggi, agar terjalin kerjasama diantara jamaah yang satu dengan lainnya, dan antara jamaah dengan petugas. “Sehingga ini bisa solid dan terkoordinasi,” katanya. (spy)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER