Jumat, Maret 29, 2024

DKP3 Banjarbaru Pantau Pemotongan Hewan Kurban

Link, Banjarbaru – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru memantau pemotongan hewan kurban pada Idul Adha 1443 Hijriyah di Masjid Muhammadiyah Al Istiqomah Jl. A Yani Km. 34, Kec. Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Sabtu (9/7/2022).

Kabid Peternakan DKP3 Kota Banjarbaru Yohana mengatakan, dalam pemantauan tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan daging yang akan dikonsumsi untuk masyarakat.

“Dari tujuh sapi yang kami periksa ada dua sapi yang ditemukan cacing hati. Untuk dikonsumsi tidak apa-apa masih aman karena cuma sedikit,” tuturnya.

Dia melanjutkan, masyarakat jangan khawatir untuk mengolah bagian yang terdapat cacing hati ini disarankan memasaknya dengan tingkat kematangan yang benar-benar pas.

“Pesan saya harus direbus dan dimasak dengan baik, jangan disate atau masak setengah matang,” ucapnya.

Cacing hati pada sapi kata Yohana, disebabkan karena pemberian pakan rumput yang masih segar sehingga telur cacing yang menempel pada daun itu akan berkembang di tubuh sapi.

“Cacing hati memang sering terjadi pada sapi, biasanya karena hewan ini diberikan rumput yang masih segar sehingga telur cacing tadi masuk ke tubuh sapi,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Kurban Masjid Al Istiqomah, Abidin mengatakan, ibadah kurban di masjid tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah tahun ini sebanyak 28 ekor sapi dan dua ekor kambing jadi ada peningkatan dari tahun kemarin 20 ekor sapi,” ucapnya.

Daging hewan Kurban ini nantinya akan disebarkan di sekitar Masjid Al Istiqomah dan beberapa jamaah yang rumahnya tersebar di Banjarbaru.

“Kita memprioritaskan sekitar masjid dulu sama sebagian kupon diberikan ke beberapa jemaah kita yang rumahnya jauh dari masjid, jamaah kita insyaallah dapat,” pungkasnya.

Abidin menyampaikan, pihaknya mendapatkan hewan kurban di daerah Banjarbaru dan Sungai Tabuk.

“Sapinya kami dapat ada yang dari Sungai Tabuk, terutama juga dari daerah Gunung Kupang yang mana semuanya merupakan sapi lokal,” tuturnya.

Ia menambahkan, sebelum adanya penyakit mulut dan kuku, panitia qurban sudah membeli sapi dan dititipkan kepada peternak untuk dibesarkan.

“Sebelum kasus PMK muncul kami sudah membeli 20 ekor sapi duluan dan dibesarkan di situ kemudian dibawa ke sini,” ujarnya.

Adapun kupon yang disiapkan panitia qurban di masjid Muhammadiyah Al Istiqomah Banjarbaru yakni ada 6200 kupon yang dibagikan. (juwita/BBAM)

TERPOPULER