8.8 C
New York
Jumat, Oktober 18, 2024

Buy now

spot_img

Edwin van der Sar Alami Pendarahan Otak

Linkalimantan.com – Edwin van der Sar, salah satu penjaga gawang legenda Manchester United dilaporkan tengah mengalami pendarahan diotaknya. Kini pemain yang juga legenda negeri kincir angina tersebut dirawat di sebuah rumah sakit.

Dilansir dari Bola.com, mantan penjaga gawang Manchester United dan Ajax,  Edwin van der Sar disebutkan dirawat disebuah rumah sakit di Kroasia, untuk mendapat perawatan intensif setelah mengalami pendarahan diotaknya.

“Pada Jumat (7/7/2023), Edwin van der Sar mengalami pendarahan di otaknya. Dia saat ini berada di rumah sakit, di unit perawatan intensif dan berada dalam kondisi stabil,” bunyi pengumuman resmi Ajax Amsterdam, klub terakhir yang terasosiasi dengannya.

“Begitu ada informasi lebih konkret, kabar terbaru akan menyusul. Semua orang di Ajax mendoakan Edwin cepat pulih. Kami memikirkanmu,” tutup pernyataan itu.

Van der Sar, kini 52 tahun, sudah pensiun dari sepak bola profesional sejak 2011. Klub terakhir yang ia bela yakni Manchester United, di mana ia meraih empat trofi Premier League, dua Piala Liga Inggris, dan satu Liga Champions dalam enam musim.

Baca juga  Lionel Messi Cetak Sejarah di Copa America 2024

Sebelum di MU, ia lebih dulu dikenal sebagai kiper Ajax, Juventus, dan Fulham. Ketangguhannya di bawah mistar juga membuatnya menjadi andalan Timnas Belanda pada 1995-2008 dan mencatat 130 penampilan, meski tak pernah mengantar Oranje juara.

Ia kemudian beralih ke dunia manajemen klub usai ditunjuk menjadi direktur pemasaran Ajax pada November 2012, kemudian diangkat menjadi CEO pada akhir 2016. Posisi itu ia pegang sampai akhir Mei lalu, ketika ia memilih mundur.

Kegagalan lolos ke Liga Champions musim depan usai hanya finis ketiga di Liga Belanda disebut menjadi faktor di balik keputusan tersebut, meski dalam pernyataan resmi Van der sar menyebut dirinya lelah dan ingin menepi sejenak dari sepak bola.

Van der Sar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala eksekutif Ajax pada Mei setelah tim tersebut finish di urutan ketiga Liga Belanda dan gagal lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2009. (spy)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU