Link, Banjarbaru – Pada laman media sosial Instagram Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru, menampilkan ‘Ujar Dokter’, yang menjadi wadah edukasi seputar kesehatan. Satu di antaranya seputar gigi tiruan, alias gigi palsu.
Dipaparkan drg Gandis Harumi Sp Pros, Dokter Spesialis Prostodonsia pada RSD Idaman Banjarbaru, cabut gigi, atau adanya gigi yang tanggal menyebabkan adanya ruang kosong. Dan jika ruang kosong ini tidak diisi dengan gigi tiruan, maka gigi lawan akan tumbuh dan memanjang. Semisal gigi bagian bawah yang dicabut, maka gigi bagian atas akan memanjang. Ngilu menjadi efek berikutnya yang akan dirasakan.
Ruang kosong karena gigi tercabut ini pula, kata drg Gandis, akan menyebabkan gigi bergerak. Efeknya aka nada celah antara gigi. Ini menyebabkan sisa-sisa makanan masuk ke celah tersebut dan menyebabkan gigi berlubang.
Ada lagi efek ruang kosong karena gigi tercabut, yakni tidak nyaman saat mengunyah makanan. Ini membuat membuat proses mengunyah makanan akan dilakukan pada sisi lain. “Gigi sebelah kanan misalnya yang dicabut, mengunyah saat makan akan dilakukan di sebelah kiri. Dan jika ini dilakukan terus menerus akan terjadi penumpukan karang gigi. Dampaknya, bau mulut dan jaringan pada gusi dan tulang sekitar gigi yang terus menerus digunakan untuk mengunyah akan rusak,” ujarnya.
Ruang kosong karena gigi tercabut, kata drg Gandis lebih lanjut, juga berdampak pada tidak efektifnya proses pengunyahan makanan tidak optimal. Ini akan berdampak lebih lanjut, yakni pada masalah pencernaan.
Begitu pula jika gigi bagian depan yang dicabut atau tercabut. Penggunaan gigi palsu menjadi solusi yang harus dilakukan. Karena jika gigi bagian depan hilang akan berdampak pada penampilan. Ini tentu juga akan berdampak pada turunnya kepercayaan diri.
Hilangnya gigi bagian depan, kata drg Gandis, juga akan berdampak pada sulitnya penyebutan beberapa huruf. Ini pun juga akan berdampak pada tingkat kepercayaan diri. “Dan jika Sobat Idaman mengalami keluhan-keluhan tersebut, silahkan datang ke RSD Idaman untuk konsultasi penanganannya,” ujarnya. (wahyu)
 Idaman Kota Banjarbaru, menampilkan ‘Ujar Dokter’, yang menjadi wadah edukasi){kind=link}