spot_img

Gelar Rakernas II, Muhidin: LPDN Tidak Sekadar Melestarikan Budaya 

Link, Banjarmasin – Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) menggelar Rapat Kerja Nasional II sekaligus pengukuhan pengurus LPD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) serta Lembaga Perempuan Dayak Kabupaten/Kota se Kalsel, Sabtu (30/11/2024) di Mahligai Pancasila Banjarmasin.

Kegiatan dihadiri Plt. Gubernur Kalsel H. Muhidin melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Hj Husnul Hatimah yang menyampaikan sambutan pada pembukaan acara.

Turut hadir, Ketua Umum LPDN Nyelong Inga Simon, Sekretaris Umum LPDN Maria Goretty Nereng, dan para ketua LPN sejumlah provinsi, kabupaten/kota.

Plt Gubernur Kalsel H. Muhidin dalam sambutannya berharap lembaga ini dapat terus berkontribusi maksimal membangun Kalsel yang lebih maju, berkeadilan, dan bermartabat.

Identitas budaya dan kearifan di Kalsel adalah warisan yang perlu dilestarikan. Apalagi, diketahui bahwa masyarakat dayak memiliki kekayaan tradisi yang mencerminkan berbagai kearifan lokal, mulai dari sistem pengetahuan ekologis, praktik sosial, yang telah mengakar selama berabad-abad.

Untuk itu ujar H. Muhidin, LPDN memiliki tanggung jawab menjaga dan mengembangkan identitas budaya khususnya sebagai penjaga dan pelestari budaya. Dalam konteks pembangunan daerah, pelestarian budaya adalah investasi masa depan.

Baca juga  Abadikan Nama Rhoma Irama Jadi Nama Panggung di Kiram

Kearifan lokal masyarakat dayak mengandung filosofi pembangunan berkelanjutan. Pengelolaan sumber daya alam secara arif, sistem sosial yang menjunjung kebersamaan, serta nilai-nilai spiritual yang mendalam merupakan nilai penting bagi pembangunan Kalsel.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalsel juga mengharapkan kontribusi nyata LPDN dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia daera, misalnya di bidang penguatan kapasitas pendidikan, pengembangan keterampilan ekonomi, hingga membangun jejaring sosial. Namun, upaya ini tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan perlu keterlibatan seluruh komponen masyarakat. Dengan demikian, kontribusi LPDN tidak sekadar melestarikan budaya, melainkan menghadirkan masa depan Kalsel yang bermartabat, berkarakter, dan berdaya saing global.

H. Muhidin berpesan kepada para pengurus LPDN agar terus membangun sinergi dan kolaborasi. Karena ini kunci utama keberhasilan pembangunan. lPDN tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari ekosistem pembangunan daerah.

Kolaborasi antar organisasi, lintas instansi pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha, dan masyarakat sangatlah penting untuk menghasilkan terobosan strategis dalam pemberdayaan masyarakat dayak. (tri)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU