Minggu, September 8, 2024
BerandaHeadlineGoogle Doodle Rayakan Chandrayaan-3 India ke Kutub Selatan Bulan

Google Doodle Rayakan Chandrayaan-3 India ke Kutub Selatan Bulan

Linkalimantan.com-Keberahasilan misi luar angkasa Chandrayaan-3 di dekat wilayah kutub selatan bulan, Rabu 23 Agustus 2023 waktu setempat mendapatkan apresiasi luar biasa dari banyak pihak. Termasuk Google yang menghadirkan Doodle unik untuk merayakan peristiwa penting.

Hari ini, Kamis 24 Agustus 2023, Google merilis Doodle istimewa dengan tema Chandrayaan-3. Chandrayaan-3 berhasil mendarat sesuai rencana, Rabu 23 Agustus 2023 pukul 18.04 waktu setempat (12:34 GMT), seperti dikutip dari laman BBC. Perayaan langsung digelar di seluruh negeri.

Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi mengatakan “India kini berada di Bulan”. Ia bahkan menyaksikan momen-momen tersebut secara langsung dari Afrika Selatan di mana saat ini ia tengah menghadiri KTT BRICS.

Dalam animasi Google Doodle tersebut, diperlihatkan bulan yang memiliki mata dan berwajah imut, yang sempat dikelilingi oleh pesawat luar angkasa Chandrayaan-3, untuk kemudian mendarat di bagian bawahnya.

Bulan pun tersenyum dan muncul animasi Bumi yang ikut bersorak gembira karena kesuksesan tersebut.

Baca juga  Ulang Tahun ke-25 Google, Laman Pencarian Tampilkan G25gle

Google menulis, Chandrayaan-3 diluncurkan dari Satish Dhawan Space Center di Sriharikota Range, Andhra Pradesh, India pada 14 Juli 2023 dan berhasil mendarat di dekat wilayah kutub selatan bulan, Rabu 23 Agustus 2023 waktu setempat.

Keberhasilan India mendaratkan pesawat luar angkasa Chandrayaan-3 di Bulan pun mencetak sejarah baru. India menjadi negara pertama yang mendaratkan wahana antariksa di kutub selatan bulan.

Negara-negara lainnya yaitu Rusia, Amerika Serikat, dan Tiongkok, hanya mendaratkan wahana antariksa mereka di dekat garis ekuator bulan.

Dikutip dari Space.com, area kutub selatan Bulan banyak menarik para ilmuwan dan organisasi luar angkasa dari seluruh dunia.

Para ilmuwan berpendapat, kawah kutub yang ada di bawah bayang-bayang secara permanen, mengandung air es yang terperangkap di bebatuan.

Air es ini dapat diekstraksi dan digunakan untuk mendukung keberadaan manusia secara permanen di bulan. (tri/net)

BERITA TERKAIT

TERPOPULER