Link, Banjarmasin – Demi kemajuan banua yang lebih maju dan berdaya saing, Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin mengajak para akuntan yang tergabung dalam Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) memperkuat kolaborasi dengan pemerintah.
“Kami percaya IAI mampu memberi kontribusi konkret, baik dalam hal edukasi keuangan, pelatihan SDM desa, hingga penguatan sistem pelaporan keuangan koperasi dan BPR, yang lebih kredibel dan berbasis teknologi,” ungkap Gubernur H Muhidin melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov, Ariadi Noor pada pelantikan pengurus Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Kalimantan Selatan periode 2025 – 2029 dan Seminar : Tantangan Pasca Merger BPR dan Program Koperasi Merah Putih, Sabtu (26/7/2025) di Mahligai Pancasila Banjarmasin.
Disebutkan Gubernur, IAI sebagai organisasi profesi, memiliki tanggung jawab strategis, bukan hanya mengembangkan kapasitas anggotanya, tapi juga mendukung agenda pembangunan daerah.
Hal ini sangat sejalan dengan visi Kalsel Bekerja (Berkelanjutan, Berbudaya, Religi, dan Sejahtera) menuju Gerbang Logistik Kalimantan serta lima misi pembangunan, khususnya terkait membangun manusia unggul dan berakhlak mulia, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata, serta mewujudkan tata kelola pelayanan publik yang mudah dan cepat.
Gubernur H Muhidin pun mengapresiasi tema seminar yang menyentuh isu penting di level tapak, yaitu penguatan koperasi desa dan pasca merger BPR. Ini menurut gubernur adalah bagian dari arsitektur keuangan mikro, yang sangat relevan untuk mendukung ekonomi lokal, penguatan UMKM, dan pengurangan kesenjangan.
Adapun susunan pengurus IAI Kalsel yang dilantik Ketua II Dewan Pengurus Nasional IAI, Arief Tri Hardiyanto ini adalah Atma Hayat selaku ketua, Wakil Ketua dijabat Wahyudin, Sekretaris oleh Ramadhan, Bendahara Noor hikmah, ketua-ketua bidang, dan koordinator beserta anggota.
Sementara itu, Ketua IAI Kalsel Atma Hayat menyampaikan kesediaan pihaknya untuk dilibatkan peran sertanya dalam rangka pembinaan, khususnya terkait laporan keuangan BPR dan koperasi.
“Kami siap terlibat dalam rangka akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan,” ujarnya. (tri)