Link, Banjarbaru – Setelah sukses menggelar Latihan Matra II Koops Udara II Sikatan Daya Cakra B Kosek II dan Trisula Perkasa Kopasgat Tahun 2025, Gubernur Kalsel H. Muhidin bersama Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman sambangi pesawat tempur di Pangkalan Udara (Lanud) Sjamsuddin Noor di Banjarbaru pada Selasa (24/06/2025) pagi.
Kedatangan Gubernur H. Muhidin juga didampingi istri Hj. Fathul Jannah dan Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman ini didampingi istri drg. Hj. Ellyana Trisya berserta pimpinan Forkopimda Kalsel beserta istri.
Pesawat tempur pun terlihat berjejer di pangkalan udara setelah pada Senin (23/6/2025) sukses melaksanakan Latihan Matra II Koops Udara II Sikatan Daya Cakra B Kosek II dan Trisula Perkasa Kopasgat Tahun 2025 di Air Weapon Range (AWR) Dwi Harmono Maluka Baulin, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut.
Kehadiran alutsista strategis ini mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur dan Wakil Gubernur beserta para istri melakukan sesi foto bersama dengan alutsista dan para personel TNI AU yang bertugas. Tampak hadir pula Panglima Koops Udara II Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak beserta istri, Komandan Lanud Sjamsuddin Noor Kolonel Pnb Suparjo dan istri, Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Ilham Yunus bersama istri, serta Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Ahmad Ahsan beserta istri.
Usai sesi foto, Gubernur H. Muhidin dan Hj. Fathul Jannah melakukan peninjauan langsung ke salah satu pesawat tempur unggulan TNI AU, yakni F-16 AM/BM. Bahkan, keduanya berkesempatan naik ke kokpit pesawat dan mengabadikan momen bersejarah tersebut dengan berfoto di dalamnya. Hal serupa juga dilakukan oleh Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman bersama istri, yang turut menyampaikan kebanggaan dan apresiasi atas profesionalisme prajurit TNI AU serta kecanggihan alutsista yang dimiliki Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur H. Muhidin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran TNI, khususnya TNI AU, atas kepercayaan menjadikan Kalimantan Selatan sebagai lokasi latihan militer berskala besar.
“Kami Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI yang sudah menjadikan Kalimantan Selatan sebagai tempat latihan kemarin. Tentu saja ini menjadi kebanggaan bagi kita dan masyarakat kita,” ujar Gubernur.
Gubernur juga menambahkan bahwa kunjungan kali ini sekaligus menjadi momentum sinergi antara Forkopimda dan TNI.
“Hari ini kita berhadir di sini untuk foto bersama Forkopimda yang hadir pada hari ini, termasuk tadi kami juga sempat duduk di kokpit pesawat F-16,” tambahnya.
Gubernur H. Muhidin menegaskan bahwa Indonesia memiliki kekuatan udara yang tidak kalah saing dengan negara-negara lain.
“Setelah melihat kemarin, kami merasa bangga bahwa Angkatan Udara kita tidak kalah saing bila dibandingkan dengan negara lain,” tegasnya.
Selain meninjau alutsista, Gubernur juga menyinggung program panen jagung oleh TNI di Kalimantan Selatan, sebagai bentuk kontribusi dalam mendukung swasembada pangan nasional.
“Terkait panen jagung yang dilakukan TNI, kemarin hanya sebagian lahan — ada 900 lebih hektar yang dikelola oleh TNI untuk mendukung swasembada pangan. Di sana kendalanya hanya kekurangan air, dan mudah-mudahan ini ke depannya terus dimantapkan,” jelasnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan TNI, dalam menjaga kedaulatan serta mendorong pembangunan berkelanjutan di daerah.
Sementara itu, Panglima Koops Udara II Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak saat diwawancarai menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam pelaksanaan latihan militer dan keberadaan pasukan TNI AU di wilayah Banua.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya kepada Gubernur H. Muhidin dan jajaran Forkopimda atas sambutan dan dukungan luar biasa yang telah diberikan,” ungkap Marsda Deni.
Ia menegaskan bahwa latihan di Kalimantan Selatan berjalan dengan sangat baik, aman, dan sesuai harapan. Menurutnya, keberhasilan latihan ini tak lepas dari peran serta pemerintah daerah dan masyarakat yang menyambut positif kehadiran TNI AU.
“Latihan ini adalah bentuk kesiapan operasional TNI AU dalam menjaga ruang udara nasional. Dan Kalimantan Selatan menjadi salah satu lokasi strategis karena kondisi geografisnya yang sangat representatif untuk manuver taktis dan simulasi operasi udara,” jelasnya. (tri/BBAM)
