Rabu, September 24, 2025
BerandaHeadlineGubernur Muhidin Ajak Pengusaha Bangun Fasilitas Rehabilitasi

Gubernur Muhidin Ajak Pengusaha Bangun Fasilitas Rehabilitasi

Link, Banjarbaru – Gubernur Kalsel, H. Muhidin mengajak kalangan pengusaha di Kalsel untuk mengambil peran strategis dengan membangun fasilitas rehabilitasi, sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap masa depan generasi muda.

Hal itu dikatakannya Gubernur Kalsel H. Muhidin saat menghadiri dan turut melakukan pemusnahan barang bukti narkoba hasil ungkap Ditresnarkoba Polda Kalsel di Lobby Mapolda Kalsel, Banjarbaru, Kamis (11/9/2025) pagi.

Menurut Gubernur H. Muhidin, perang melawan narkoba tidak cukup hanya melalui penangkapan pelaku dan pemusnahan barang bukti, tetapi harus diimbangi dengan upaya pemulihan bagi korban yang terjerat penyalahgunaan.

“Pemberantasan narkoba butuh peran semua pihak termasuk pihak swasta. Jika ada pengusaha yang bersedia mendirikan fasilitas rehabilitasi, ini akan menjadi langkah luar biasa dalam mendukung upaya kita bersama. Pemerintah daerah tentu menyambut baik inisiatif seperti ini,” tegas H. Muhidin dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Gubernur H. Muhidin menekankan bahwa pembangunan fasilitas rehabilitasi merupakan investasi sosial yang sangat penting untuk menyelamatkan generasi muda sekaligus mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, pemulihan korban adalah bagian yang tidak terpisahkan dari upaya memutus mata rantai permintaan narkoba di Banua.

BACA JUGA :  Gubernur Yakin Geopark Meratus Diterima UNESCO

Diakhir sambutannya, Gubernur H. Muhidin juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada Kapolda Kalsel Irjen Pol Rusyanto Yudha Hermawan beserta jajaran Ditresnarkoba Polda Kalsel, Badan Narkotika Nasional (BNN), serta seluruh instansi yang terlibat.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalsel, kami mengucapkan terima kasih kepada Kapolda dan seluruh jajaran yang telah berkomitmen memberantas narkoba di Banua. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata keseriusan kita melindungi masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rusyanto Yudha Hermawan memaparkan bahwa pengungkapan kasus narkoba kali ini melibatkan 60 tersangka dari berbagai latar belakang profesi. Mereka berasal dari sejumlah daerah di Kalsel seperti Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Banjarbaru, Barito Kuala, Tapin, hingga Hulu Sungai Tengah.

“Jaringan narkoba yang berhasil diungkap bukan hanya antar kabupaten, tetapi juga antarprovinsi, mulai dari Kalbar, Kaltim, Sumut, Jateng, hingga Aceh. Sebagian masih terafiliasi dengan jaringan besar Fredy Pratama,” jelas Kapolda.  (tri)

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER