Jumat, November 21, 2025
Google search engine
BerandaHeadlineHadapi Perubahan Iklim, BPTPH Kalsel Siapkan Langkah Strategis di Sektor Pertanian

Hadapi Perubahan Iklim, BPTPH Kalsel Siapkan Langkah Strategis di Sektor Pertanian

Link, Banjarbaru – Produksi hortikultura di Kota Banjarbaru mengalami penurunan signifikan akibat perubahan iklim dan curah hujan tinggi sejak awal November.

Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan petani, terutama karena meningkatnya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada masa tanam.

Menyikapi keluhan tersebut, Balai Pengendalian dan Pengawasan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Kalimantan Selatan bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan pestisida ramah lingkungan serta agen hayati untuk mengantisipasi serangan hama.

Kepala BPTPH Kalsel, Lestari Fatria Wahyuni, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memperkuat perlindungan tanaman mengingat perubahan iklim membawa dampak serius terhadap sektor pertanian di daerah sentra hortikultura tersebut.

“Memasuki musim penghujan ini, kami sudah melakukan sosialisasi dan penyebaran peringatan dini terkait kewaspadaan cuaca. Kami juga baru melaksanakan Sekolah Lapang Iklim bekerja sama dengan BMKG Kalsel untuk membekali petugas POPT di lima kabupaten tentang pengaruh iklim terhadap usaha pertanian,” kata Lestari, Rabu (19/11/2025).

Menurut Lestari, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tanaman hortikultura lebih rentan terserang OPT. Karena itu, selain penyuluhan, BPTPH menyalurkan bantuan pestisida ramah lingkungan dan agen hayati agar petani dapat mengurangi risiko kerusakan tanaman.

“Dominasi pertanian hortikultura di Banjarbaru membuat dampak cuaca ekstrem sangat terasa. Maka kami menyiapkan alternatif penanganan melalui penyuluhan lapangan, informasi perkembangan OPT, dan bantuan pestisida ramah lingkungan serta agen hayati,” jelasnya.

Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap melalui Brigade Perlindungan Tanaman di Laboratorium Sungai Tabuk yang menaungi wilayah Barito Kuala, Tanah Laut, Banjar, Banjarbaru dan Banjarmasin. Petani dapat mengajukan permohonan melalui POPT setempat.

“POPT di Banjarbaru bisa mengajukan bantuan melalui brigade Sungai Tabuk maupun langsung ke BPTPH Provinsi Kalsel sesuai kebutuhan wilayah yang terdampak,” ungkapnya.

Dengan langkah cepat ini, BPTPH berharap mampu menjaga stabilitas produksi hortikultura di tengah tantangan cuaca ekstrem, sekaligus membantu petani tetap bertahan pada musim tanam penghujan. (tri)

BERITA TERKAIT

BERITA TERBARU