Link, Banjarmasin – Plh Gubernur Kalsel Roy Rizali Anwar, melalui Plt. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kalsel Rusdi Hartono, menyerahkan penghargaan kepada lima kabupaten/kota yang berhasil meraih juara dalam lomba Hari Habitat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Kalsel di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Senin (18/11).
Pada kesempatan tersebut, Rusdi Hartono, didampingi oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kalsel, Mursidah Aminy, memberikan penghargaan kepada para pemenang. Yakni, Juara 1 Kota Banjarmasin dengan program “Kampung Tanggui”, lalu juara 2 Kabupaten Banjar dengan program “Intan Berkilau di Kawasan Air Santri” dan Juara 3 Kabupaten Tabalong dengan program “Batajak Kodeskum”.
Selanjutnya, Juara Harapan 1: Kabupaten Hulu Sungai Tengah dengan program “Pakasam Samum” dan Juara Harapan 2 Kabupaten Barito Kuala dengan program “Inovasi dan Kolaborasi Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh di Kecamatan Marabahan (RK 25)”.
Dalam sambutannya, Plh Gubernur Kalsel melalui Rusdi Hartono menyoroti pentingnya peringatan Hari Habitat Dunia yang setiap tahun diperingati pada Senin minggu pertama bulan Oktober.
“Hari Habitat ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 1986 sebagai wujud kepedulian terhadap kebutuhan perumahan dan permukiman yang layak untuk semua lapisan masyarakat. Hari ini menjadi momentum refleksi tentang keadaan perkotaan dan tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan masa depan lingkungan perkotaan yang lebih baik,” ucapnya.
Rusdi juga menjelaskan tantangan yang dihadapi Provinsi Kalimantan Selatan seiring dengan pertumbuhan perkotaan yang pesat.
“Pertumbuhan pesat dalam beberapa dekade terakhir memberikan tekanan besar pada ketersediaan lahan, infrastruktur, dan layanan perkotaan. Jika tidak terkendali, ini dapat menyebabkan permasalahan lingkungan seperti polusi udara, peningkatan limbah domestik, serta penurunan kualitas air. Ketimpangan sosial dan ekonomi juga menjadi tantangan dalam memastikan akses yang adil terhadap layanan dasar, termasuk pendidikan, kesehatan, dan perumahan,” tambahnya.
Rusdi menyampaikan tema Hari Habitat Sedunia 2024, yaitu “Engaging Youth to Create a Better Urban Future” atau “Keterlibatan Generasi Muda untuk Menciptakan Masa Depan Perkotaan yang Lebih Baik”.
Menurutnya, generasi muda memiliki peran penting dalam menciptakan inovasi dan perubahan positif untuk pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.
“Melibatkan generasi muda secara aktif dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pembangunan, dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan permukiman,” jelasnya.
Melalui inovasi yang telah diterapkan kabupaten/kota pemenang, Rusdi berharap program-program tersebut menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani kawasan permukiman kumuh.
“Melalui momentum Hari Habitat Sedunia ini, kami berharap inovasi yang dilakukan dapat menjadi inspirasi dan praktik terbaik bagi seluruh wilayah di Kalimantan Selatan,” tutupnya.
Acara ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam mewujudkan permukiman layak huni, inklusif, dan berkelanjutan untuk seluruh masyarakat.
Sementara itu, Kadisperkim Kalsel, Mursyidah Aminy, dalam laporannya mengungkapkan harapannya agar lomba Hari Habitat ini menjadi pemicu lahirnya berbagai inovasi dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dalam mengatasi kawasan kumuh.
“Melalui sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pemerintah pusat, kita optimis bahwa penanganan kawasan kumuh dapat dilakukan dengan lebih efektif dan terkoordinasi,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya mendorong inovasi dan kolaborasi sebagai kunci menghadapi tantangan dalam pengelolaan kota dan pemukiman.
“Kami berharap upaya ini mampu menjawab persoalan penataan kota secara menyeluruh dan berkelanjutan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mursyidah menyoroti peran generasi muda dalam menciptakan perubahan positif untuk masa depan perkotaan yang lebih baik.
“Membangun lingkungan yang bersih dan layak huni membutuhkan kontribusi dari semua pihak, khususnya generasi muda yang menjadi penggerak utama dalam mewujudkan kawasan bebas dari kekumuhan,” tutupnya. (tri)