Link, Banjarmasin— Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman menghadiri kegiatan Haul Syekh Mufti Haji Muhammad Amin Al-Banjari
ke-132 di Jl. Pangeran Hidayatullah, Banua Anyar, Banjarmasin pada Jum’at (26/4/2025) malam.
Diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Muhammad Siddiq. Kemudian dilanjutkan dengan lantunan syair dari kelompok Maulid Habibi Huwa Sekumpul, Martapura yang dipimpin oleh Guru Fahmi, Guru Tamami dan Abdullah.
Ribuan jemaah memadati halaman Masjid Al-Amin di Banua Anyar, Wagub Hasnuryadi didampingi Habib Rifky Alaydrus beserta rombongan tiba pada Pukul 09.10 WITA. Disambut hangat ribuan jamaah serta bersalaman dengan para tokoh agama yang hadir.
Terlihat duduk KH. Sa’aduddin Salman, Imam Besar Langgar Ar-Raudhah Sekumpul Martapura yang disampingnya KH. Ahmad Mulkani al-Banjari, Pimpinan Majelis Mufti Ahmad dan Wagub Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman.
Tampak hadir juga Guru Annur Hidayatullah, Pengasuh Pondok Pesantren Mura’atul Lughah dan Guru Muhammad Sa’ad, adik dari almarhum Guru Zuhdianoor, serta para habaib dan masyarakat.
“Meneruskan yang menjadi kebaikan-kebaikan dari almarhum Abah (Abdussamad Sulaiman HB) dan Mama tercinta yang selalu mengajarkan kami kepada anak-anak, cucu serta keturunannya. Seperti menghadiri acara Haul Datu Muhammad Amin ke-132,” sampai Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman selepas berziarah ke makam.
Bagi Hasnuryadi, menghadiri acara keagamaan agar meneladani para ulama-ulama terdahulu. Rekam jejaknya, menurut orang nomor dua di Kalsel itu mengatakan bahwa sosok ulama tersebut masih menebar manfaat kepada masyarakat di sekitar.
Sejak haul dari Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari ke-219 hingga acara haul Syeikh Muhammad Amin, yang dicintai ribuan jemaah tiap tahunnya memadati kegiatan tersebut. Dengan begitu, Wagub Hasnuryadi berharap kepada seluruh masyarakat agar selalu menjalankan apa yang telah diajarkan ulama-ulama terdahulu.
“Mudah-mudahan dari apa yang telah diajarkan para ulama, guru kita dan semoga, kita bisa berkumpul di surganya Allah SWT,” harap Wagub Hasnuryadi penuh doa.
Dalam pembacaan manaqib Datu Amin, KH. Sa’aduddin Salman mengisahkan bahwa datang pertama kali bersama almarhum Guru Sekumpul dalam menghadiri haul Datu Amin di Banua Anyar ini pada tahun 1985 atau 40 tahun silam. Sejak itu hingga sekarang, ia mengaku sudah ketiga kali mengikuti haul ini yang sebagaimana menjadi nostalgia.
“Suatu kebaikan yang terkait dengan orang sholeh maka itu mendapatkan keberkahan. Datu Amin merupakan seorang ulama yang tidak diragukan lagi kealimannya,” ungkap Guru Sa’duddin.
Guru Sa’duddin mengatakan yang hanya takut kepada Allah SWT itu adalah ulama saja, sehingga masyarakat Banua harus meneladani nilai-nilai yang diajarkannya. Dalam cerita, dia menyebut sosok ulama Datu Amin pernah sejaman dengan Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kalampayan. Lantas, jemaah yang bertawasul akan mendapatkan syafaatNya kemudian hari.
Selepas haul, Wagub Hasnuryadi mencicipi hidangan bersama tokoh ulama kemudian dilanjutkan dengan ziarah ke Kubah Makam Syeikh Mufti Haji Muhammad Amin.
Diketahui bahwa Datu Amin Benua Anyar lahir sejak tahun 1840-an dan meninggal sekitar tahun 1897 adalah seorang ulama dari daerah Benua Anyar, Banjarmasin yang merupakan anak dari Shalihah/Juragan Yakub binti Tuan Giyat/Qadhi Muhammad Saad, juga merupakan cucu saudara tuan Guwat, salah seorang istri Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. (tri)
