Link, Banjarbaru – Polres Banjarbaru himbau masyarakat daerah setempat untuk tidak sembarangan memasukan data pribadi ke link yang tidak memiliki status kejelasan.
Belakangan penipuan berkedok bisnis online kerap terjadi. Karena itu, Kapolres Kota Banjarbaru melalui Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Endris Ary Dinindra menghimbau masyarakat untuk berhati-hati.
“Sampai saat ini sudah ada puluhan orang yang melaporkan bahwa dirinya tertipu. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” ungkapnya, saat ditemui diruang kerjanya kepada Linkalinantan.com Kamis 3 November 2022.
Bukan hanya di wilayah hukum Kota Banjarbaru sebut Endris, penipuan seperti itu sudah terjadi dimana-mana.
“banyak sudah korban dari praktik penipuan seperti ini. bahkan sudah terjadi di seluruh penjuru,” katanya.
Dijelaskanya, penipuan itu berkedok dengan melakukan tarif transfer BRImo. Modusnya korban akan diIming-imingi dengan dikenakan tarif sebesar Rp, 100.000 hingga Rp. 150.000 per bulan serta link pengisian data pribadi.
“Karena itu jika masyarakat mendapatkan link salah satu Bank yang mengiming-imingi seperti saya sampaikan tadi, maka jangan pernah ada yang merespon. Apalagi memberikan data pribadi dan informasi lainnya melalui link dari sumber tidak resmi tersebut,” jelasnya.
Karena jika masyarakat mengisi data diri pada link tersebut, maka secara paksa akun BRImo akan terambil.
“Saat ini masih kami selidiki siapa yang melakukan penipuan tersebut. Namun kami akui dalam penyelidikan ini kami masih kesulitan untuk melacak, karena ini merupakan tindakan pidana ilegal akses yang lebih ke arah syber atau pidana elektronik,” sebutnya. (oetaya/BBAM)