spot_img

Imajinasi Kenikmatan Duniawi Belenggu Kemerdekaan Jiwa

Bismillahirrahmanirrahim
Siapa pun kita dan setiap orang menginginkan sebuah kebebasan yang sebebas-bebasnya. Tiada di dunia ini yang lebih membahagiakan dibanding rasa kemerdekaan.

Safariyansyah, Budayawan Spiritual
Mencari yang Hilang Memelihara yang Terlupakan

Akan tetapi seluruh gerakan kebebasan dan kemerdekaan seringkali Hienghadapi belengu lebih besar dibanding lapisan yang membelenggu kebebasan di masa silam.

Ada satu konsep yang luar biasa mengenai kebebasan dan kemerdekaan. Dalam Surat Al-hasyr, ayat 9 yang menunjukkan sikap (kebebasan Jiwa)

“Dan mereka memprioritaskan orang lain dibanding dirinya sendiri, walaupun sebenarnya di dalam dirinya ada masalah yang cukup berat..”

Кeпара manusia dapat memprioritaskan orang lain. sedangkan di dalam dirinya sendiri penuh dengan masalah yang berat, tapi dia begitu rela mengorbankan diri untuk orang lain?

Dikarenakan orang ini telah SADAR, (Merdeka yang sebenarnya pada jiwanya)/Qolbun Munib. Untuk itu la tidak terbelenggu oleh  nafsu dan kepentingan-kepentingan dalam jiwanya.

Karena yang sebenarnya yang membelenggu kita adalah bayangan-bayangan yang tersembunyi di balık imajınası kenikmatan (duniawiyah), Imajinasi sifat hewaniyah, bahkan (hayatan) yang melekat di dalam diri kita sendiri. Bayangan Inilah yang harus kita perangi/ kita lepas. Sebab inilah yang menjajah kebebasan hati kita.

Jad gambaran yang membebani seluruh perjalanan hidup kita untuk merdeka…. rupanya telah kita pikul ke mana-mana. Entah tu kesenangan?, Mimpi-mimpi yang indah tentang kenikmatan dunia. Sesungguhnya itu adalah belenggu yang membebani (menimbuni) punggung kita dan membuat kita berat untuk berjalan ke depan.

Baca juga  Lakon Teater Politik Begitu Beraneka Ragamnya

Marilah kita bersama-sama membebaskan semuanya itu….. Walaupun kita ada di tengah-tengah para penjajah kebebasan jiwa kita. Karena Sesungguhnya kita sedang terjajan di negeri  Jiwa kita sendıri. “”IBDA BINAFSIK”
Mulai lah (awal) dari diri.

Pertanyaannya siapa yang kita lawan? Jawabannya tentunya diri kita sendirii!!
Oleh karena itu bila hari ini kita tidak berani tegas pada diri kita sendıri,  esok pagi kita semakin kalah! Minggu depan ada tujuh kalı lipat musuh yang akan mengalahkan kita. Selanjutnya bahkan ada tiga puluh musuh yang akan mengalahkan kita (karena… Ego kita, nafsu kita begitu pandai mengalahkan kita, dia mengundang instrumen- instrumen yang mendukung untuk berlipat ganda dalam membangun kekuatan memperbudak diri kita.

Kapankah kita pernah menjadi merdeka? Kapankah kita akan bebas? Karena kebebasan itu tidak ada. Yang ada hanya satu kebebasan sesungguhnya, Manakala hati kita bebas dari segala hal, selain Allah Robbul Izzah.

Afwan
Wassalam

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU