Link, Jakarta – Indiana Pacers menang 111-110 atas Oklahoma City Thunder di Game 1 Final NBA 2025 di Paycom Center, OklahomA yang digelar pada Jumat (6/6) waktu setempat.
Menariknya, Pacers sempat tertinggal 15 poin di kuarter keempat. Namun, mereka berhasil bangkit dan membalikkan keadaan di detik-detik akhir pertandingan. Ini merupakan kali kelima di babak playoff musim ini Pacers mampu mengatasi defisit sebesar itu—rekor terbanyak oleh satu tim dalam satu postseason sejak 1998.
Bintang muda Pacers, Tyrese Haliburton, kembali menjadi penentu. Ia mencetak tembakan kemenangan dari jarak menengah hanya 0,3 detik sebelum waktu habis. Tembakan tersebut menjadi yang keempat kalinya bagi Haliburton mencetak game-winner di playoff musim ini, menunjukkan ketenangannya di momen krusial.
Dalam wawancara usai pertandingan, Haliburton mengaku tidak menyangka akan mencetak poin penentu kemenangan.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi pada laga ini dan itu semua tidak bisa diucapkan dalam kata-kata, tetapi saya tahu bahwa klub ini adalah tim yang tangguh, dan kami tidak menyerah sampai waktu menunjukkan 0,0,” ungkapnya.
Selain Haliburton, performa impresif juga ditunjukkan oleh Aaron Nesmith dengan catatan double-double. Sementara itu, Pascal Siakam menjadi top skor Pacers dengan 19 poin dan 10 rebound. Lima starter Pacers menyumbang angka dua digit, mencerminkan permainan tim yang seimbang.
Dari bangku cadangan, Obi Toppin tampil efisien dengan menyumbang 17 poin. Kehadirannya memberikan energi tambahan yang sangat dibutuhkan untuk mengejar ketertinggalan di kuarter akhir.
Kemenangan ini membuat Pacers unggul 1–0 dalam seri best-of-seven Final NBA. Hasil ini menjadi awal yang menjanjikan bagi Pacers, yang terakhir kali mencapai Final NBA pada tahun 2000.
Sebaliknya, Oklahoma City Thunder harus segera mencari solusi dan memperbaiki performa jika ingin menyamakan kedudukan pada pertandingan berikutnya.
