Selasa, Juni 17, 2025
BerandaHeadlineJemaah Dilarang Bawa Air Zam Zam di Koper Bagasi

Jemaah Dilarang Bawa Air Zam Zam di Koper Bagasi

Link, Makkah – Di Fase kepulangan Jemaah Haji Indonesia (JHI) 2025, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali mengingatkan jemaah yang akan pulang ke Tanah Air untuk tidak membawa air zam zam ke dalam koper bagasi. Petugas berwenang membongkar paksa koper dan mengeluarkan air zamzam.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Akhmad Fauzin dalam konferensi Pers di Makkah, Senin (16/6/2025).

Jemaah haji biasanya melapisi air zam zam dengan lakban atau lainnya dengan harapan lolos dan tidak diketahui. Fauzin menegaskan, upaya tersebut akan sia-sia, karena mesin pemindai X-Ray dengan mudah mengenali cairan dalam koper.

“Jika ditemukan air zam zam, maka koper bagasi akan dibongkar paksa untuk dikeluarkan. Alhasil, tidak jarang resleting koper dapat rusak,” kata Fauzin.

Oleh karena itu, lanjut Fauzin, jemaah diimbau agar tidak nekat untuk membawa air zamzam dalam koper bagasi.

Jatah 5 Liter

Jemaah haji akan memperoleh 5 liter air zamzam yang dibagikan saat tiba di asrama haji. Sehingga, jemaah tidak perlu membawa air zamzam dari Arab Saudi.

“Setiap jemaah sudah mendapatkan jatah 5 liter air zamzam yang bisa diambil di asrama haji. Jemaah tidak perlu repot membawanya dari Arab Saudi,” tegasnya.

Fauzin meminta jemaah agar mematuhi aturan ini demi keamanan dan kenyamanan jemaah haji.

Larangan Bawa Payung dan Kabel Rol ke dalam Kabin

PPIH Arab Saudi juga mengingatkan kepada seluruh jemaah haji Indonesia agar tidak membawa payung dan kabel rol ke dalam kabin saat kepulangan ke Tanah Air.

BACA JUGA :  Tim MCR Siap Layani Jemaah Haji di Area Jamarat

Fauzin mengatakan, benda-benda tersebut termasuk dalam daftar barang yang dilarang dibawa ke dalam kabin pesawat.

“Larangan ini mengacu pada ketentuan keselamatan penerbangan internasional serta peraturan maskapai. Barang-barang tersebut dikategorikan sebagai barang yang dapat mengganggu keselamatan atau kenyamanan penerbangan,” jelas Fauzin.

Selain dua barang tersebut, PPIH Arab Saudi juga mengingatkan agar jemaah tidak membawa benda tajam, cairan lebih dari 100 ml, serta barang-barang yang mudah meledak atau terbakar ke dalam kabin.

Larangan ini bukan semata aturan formalitas, namun merupakan bagian dari prosedur keamanan internasional demi keselamatan bersama.

“Jika ditemukan membawa barang terlarang saat pemeriksaan akhir, jemaah akan diminta untuk mengeluarkannya, bahkan tidak menutup kemungkinan barang tersebut disita petugas bandara,” tegasnya.

Fauzin berharap, jemaah haji dapat mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan agar jemaah kembali ke Tanah Air dengan nyaman tanpa hambatan di pintu pemeriksaan keamanan bandara.

Jemaah haji diimbau untuk tetap menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat, mengingat perjalanan pulang membutuhkan waktu yang panjang.

“Mari kita doakan agar seluruh jemaah haji Indonesia memperoleh haji yang mabrur. Dan kemabruran jemaah haji Indonesia dapat membawa Indonesia menjadi baldatun thayibatun wa Rabbun ghafur. Amiin ya Rabbal Alamin,” tandas Fauzin. (spy)

BERITA TERKAIT
spot_img

BERITA POPULER