Link, Banjarbaru – PPIH Embarkasi Banjarmasin menyarankan Jamaah haji Kelompok Terbang Embarkasi Banjarmasin (Kloter 19 BDJ) untuk tidak melaksanakan ibadah Umrah Sunah.
“Setelah umrah wajib saya sarankan tidak ada lagi yang melakukan umrah sunah. Karena waktu puncak pelaksanaan ibadah haji/ Armuzna bagi jamaah haji kloter 19 BDJ sangat dekat,” pesan, Ketua PPIH Embarkasi Banjarmasin Dr. H.Muhammad Tambrin M.M.Pd Minggu (09/06/2024) di aula Makkah UPT. Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin.
Jamaah haji kloter terakhir Embarkasi Banjarmasin ini akan bergabung dengan jamaah haji dari Medan dan masuk dalam penerbangan gelombang terakhir yang akan mengambil miqat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Kepada para jamaah yang berangkat dengan memakai pakaian ihram, khususnya jamaah laki-laki Tambrin berpesan agar memperhatikan pakaian ihramnya agar saat tiba di King Abdul Azis Jeddah sudah berihram dengan sempurna, mengingat waktu yang begitu singkat dan kesibukan masing-masing saat tiba di Bandara dan langsung persiapan melaksanakan umrah wajib.
Sebagai jamaah haji kloter terakhir menurut Tambrin, jamaah haji kloter 19 BDJ akan mempunyai waktu yang lebih Panjang setelah pelaksanaan Armuzna di Makkah dan Madinah yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk beribadah secara maksimal.
“Nanti kondisi akan lebih lapang, tapi tolong untuk saat ini simpan tenaga pian untuk persiapan Armuzna,” pintanya.
Selanjutnya menghadapi cuaca panas di Arab Saudi yang berkisar 40 s.d 48 derajat celcius, Tambrin mengimbau agar jamaah haji menghindari paparan sinar matahari secara langsung dan mengikuti anjuran dokter terutama dengan selalu meminum air. “Perhatikan juga alas kaki saat akan memasuki masjid,” pesannya.
Jamaah haji kloter 19 BDJ terdiri dari 68 jamaah haji asal kota Banjarmasin, Banjar 6 orang, Tapin 6 orang, Tanah Bumbu 4 orang, dan Tabalong 5 orang didampingi petugas kloter yaitu 1 orang Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) 2 orang dan 1 orang Petugas Haji Daerah (TPHD) dokter. (spy)
