spot_img

Jutaan Ikan Mati Pembudidaya Ikan Kembali Rugi

Link, Martapura – Untuk kesekian kalinya pembudidaya jala apung di sebagian aliran Sungai Riam Kanan Kecamatan Karang Intan kembali merugi. Jutaan ikan dari ratusan jala apung tiba-tiba mati dan membusuk.

Ratusan pembudidaya jala apung ikan air tawar di Sungai Riam Kanan kembali menghadapi musibah. Ikan siap panen hingga yang baru ditabur mati mendadak.

“Sejak beberapa hari ini debit air sungai mengecil. Ikan pun mulai matian. Hari ini sudah hampir merata ikan yang mati,” ungkap Kepala Desa Sungai Arfat, Kecamatan Karang Intan, Iyan, kepada Linkalimantan.com, Senin 5 Juni 2023.

Menurut Pembakal Iyal—demikian akrab disapa—musibah tersebut sudah berulang kali terjadi. Hanya saja di tahun ini terjadinya diluar perkiraan.

“Tapi ya inilah yang terjadi,” katanya.

Baca juga  Anggota DPR dan BNPB Salurkan Bantuan ke Kabupaten Banjar

Dijelaskannya lagi, kejadian tersebut sudah dilaporkan ke instansi terkait.

“Sudaj dilaporkan, dan hari ini petugas dari Dinas Perikanan Kabupaten Banjar juga sudah datang ke lokasi untuk melakukan analisa penyebabnya,” jelasnya.

Lebih jauh, Pembakal Iyan menjelaskan di Desa Sungai Arfat sendiri terdapat 500 lebih jalan apung di Sungai Riam Kanan. Sebagian berisikan ikan siap konsumsi.

“Dari pejelasan pihak petugas Dinas Perikanan tadi disebutkan kandungan oksigen dalam air saat ini hanya 1. Sementara kandungan yang diharapkan untuk kondisi aman hinga ideal harui 2 – 3,” jelasnya.

Selain para pembudidaya jala ikan air tawar di Desa Sungai Arfat, hal serupa juga dialami para pembudidaya di Desa Mali-Mali, Kecamatan Karang Intan. (spy)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU